Abstract:
Supermarket merupakan tempat terjadinya jual beli barang-barang eceran secara swalayan. Dalam hal ini, supermarket melibatkan sekurang-kurangnya tiga pihak agar dapat berjalan yaitu pengelola, konsumen, dan pemasok. Supermarket diharapkan dapat menjadi sarana pemenuhan kebutuhan sehari-hari serta beragam hal lainnya yang dapat mendukung pekerjaan sehari-hari bagi para konsumen dan dapat memberikan keuntungan bagi pengelolanya. Salah satu supermarket yang terdapat di Kota Bandung yaitu Yogya Kopo Mas. Yogya Kopo Mas memiliki olahan bentuk dan ornamen yang belum mengikuti identitas merk dari Yogya Group jika dibandingkan dengan cabang-cabang lainnya yang lebih baru. Walaupun demikian, Yogya Kopo Mas masih menjadi salah satu tempat berbelanja pilihan masyarkat daerah Bandung Selatan, dengan dilakukannya ubahan-ubahan baik pada eksterior maupun interior dari bangunan agar tetap relevan dengan perkembangan permintaan pasar. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, yang bermaksud pengumpulan data pada objek studi secara deskriptif dan dianalisis dengan cara kualitatif. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif. Data yang telah dikumpulkan terkait bangunan objek studi berupa foto digital, sketsa, dan catatan akan dianalisis berdasarkan teori Feng Shui Bentuk dan Lima Unsur yang ditampilkan melalui tabel, ilustrasi, dan gambar. Setelah analisis dilakukan, dapat dikemukakan kesimpulan terkait penerapan teori Feng Shui Bentuk dan Lima Unsur pada bangunan objek studi. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis yang telah dilakukan, terdapat penerapan teori Feng Shui Bentuk dan Lima Unsur pada Yogya Kopo Mas. Penerapan teori Feng Shui diaplikasikan pada bentuk eksterior dan juga bentuk serta susunan ruang dalam. Terdapat beberapa bagian yang sudah tepat berada pada posisi yang sesuai dengan unsur yang mendukungnya. Namun masih terdapat posisi-posisi bagian yang kurang sesuai dengan unsur yang ada pada bagian tersebut. Hal ini berdampak pada penjualan pada bagian-bagian terkait, di mana bagian yang memiliki feng shui yang kurang baik memiliki penjualan yang tidak sebaik penjualan bagian lainnya.