Abstract:
Pembangunan perumahan vertikal merupakan salah satu solusi dari permasalahan tingginya angka pertumbuhan penduduk terutama pada kota-kota besar di Indonesia. Salah satu perumahan vertikal yang dapat dijadikan tempat tinggal yaitu apartemen. Apartemen The Jarrdin Bandung yang berlokasi di Jalan Cihampelas merupakan salah satu apartemen dengan lokasi yang terletak tepat di atas lahan permukiman padat penduduk. Massa bangunan dari Apartemen The Jarrdin tersebut sangat berbeda dengan massa bangunan sekitarnya dengan fungsi rumah tinggal yang memiliki ketinggian 1-3 lantai sementara Apartemen The Jarrdin memiliki jumlah lantai yaitu 23 lantai dengan bentuk massa yang besar, sangat berbeda skalanya dengan bangunan di sekitarnya. Saat ini belum ada peraturan khusus apartemen yang menjelaskan secara detail mengenai perancangan serta pembangunan apartemen sehingga perencanaan serta pembangunan apartemen mengacu pada peraturan umum yang sudah ada, seperti Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung dan beberapa peraturan daerah sebagai pendukung atau pelengkap. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui sejauh mana penerapan peraturan bangunan pada pembentukan fisik Apartemen The Jarrdin dan faktor apa saja yang mempengaruhi penerapan peraturan pada pembentukan fisik apartemen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif \dengan mempelajari peraturan-peraturan mengenai bangunan khususnya yang berada di Kota Bandung kemudian setelah itu data dikumpulkan melalui beberapa cara, yaitu dengan observasi langsung ke tempat objeknya dan juga melalui jurnal-jurnal penelitian yang sudah ada sebelumnya. Kesimpulan yang didapatkan dari kajian penelitian ini yaitu rata-rata Apartemen The Jarrdin sudah memenuhi peraturan yang ada, tetapi ada beberapa hal yang tidak terpenuhi seperti luasan bangunan seperti KDB, KLB, KDH yang sangat signifikan menimbulkan ketidaknyamanan bagi penduduk yang bertempat tinggal di sekitar apartemen. Selain itu, hal seperti jalur evakuasi yang belum sesuai dengan peraturan juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna bangunan apartemen ketika terjadi keadaan darurat.