dc.description.abstract |
Danau Toba merupakan geosite pada Geopark Kaldera Toba dan resmi masuk ke dalam
UNESCO Global Geopark menjadikannya salah satu destinasi yang dikenal seluruh dunia.
Pemerintah juga sudah menyiapkan Danau toba sebagai salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas
(DSP) dengan adanya peresmian program revitalisasi kawasan budaya pada tahun 2020 oleh
kementerian PUPR yang telah selesai pada awal tahun 2022. Huta Siallagan merupakan salah satu
desa wisata yang terletak di Pulau Samosir, yang dikenal atas situs historis batu persidangan yang
berusia lebih dari 500 tahun, dan kompleks rumah adat yang menjadi daya tarik bagi kawasan Huta
Siallagan.
Program Revitalisasi berpengaruh terhadap perubahan elemen fisik pada kawasan Huta
Siallagan, dan akan berpengaruh juga terhadap pengembangan desa wisata adat dan budaya.
Program revitalisasi dilaksanakan untuk meningkatkan nilai kawasan, semakin menghidupkan
kegiatan sosial dan ekonomi kawasan, dan pengembangan potensi kawasan. Objek studi desa wisata
Huta Siallagan diambil untuk mengkaji pengaruh perubahan fisik arsitektural kawasan dari program
revitalisasi terhadap pengembangan desa wisata adat dan budaya.
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, yang dalam halnya melakukan
observasi lapangan dengan wawancara, serta mengukur dan merekam segala data terkait perubahan
fisik arsitektural di Huta Siallagan. Selain itu juga mencari literatur yang berhubungan dengan topik
terkait, yaitu desa wisata adat dan budaya, revitalisasi dan permukiman tradisional Batak Toba.
Hasil akhir dari penelitian ini diperoleh bahwa perubahan fisik arsitektural yang terjadi
pada kawasan Huta Siallagan memenuhi komponen pengembangan desa wisata adat dan budaya.
Perubahan yang terjadi pada skala lingkungan, kawasan dan bangunan berperan dalam
meningkatkan nilai adat dan budaya pada desa wisata Huta Siallagan. |
en_US |