Perubahan fisik arsitektural kawasan permukiman tradisional desa wisata adat dan budaya Huta Siallagan, Samosir berdasarkan program revitalisasi

Show simple item record

dc.contributor.advisor Tobing, Rumiati R.
dc.contributor.author Sistan, Antonio Geraldo
dc.date.accessioned 2024-07-19T09:31:22Z
dc.date.available 2024-07-19T09:31:22Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp45013
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/17781
dc.description 6552 - FTA en_US
dc.description.abstract Danau Toba merupakan geosite pada Geopark Kaldera Toba dan resmi masuk ke dalam UNESCO Global Geopark menjadikannya salah satu destinasi yang dikenal seluruh dunia. Pemerintah juga sudah menyiapkan Danau toba sebagai salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas (DSP) dengan adanya peresmian program revitalisasi kawasan budaya pada tahun 2020 oleh kementerian PUPR yang telah selesai pada awal tahun 2022. Huta Siallagan merupakan salah satu desa wisata yang terletak di Pulau Samosir, yang dikenal atas situs historis batu persidangan yang berusia lebih dari 500 tahun, dan kompleks rumah adat yang menjadi daya tarik bagi kawasan Huta Siallagan. Program Revitalisasi berpengaruh terhadap perubahan elemen fisik pada kawasan Huta Siallagan, dan akan berpengaruh juga terhadap pengembangan desa wisata adat dan budaya. Program revitalisasi dilaksanakan untuk meningkatkan nilai kawasan, semakin menghidupkan kegiatan sosial dan ekonomi kawasan, dan pengembangan potensi kawasan. Objek studi desa wisata Huta Siallagan diambil untuk mengkaji pengaruh perubahan fisik arsitektural kawasan dari program revitalisasi terhadap pengembangan desa wisata adat dan budaya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, yang dalam halnya melakukan observasi lapangan dengan wawancara, serta mengukur dan merekam segala data terkait perubahan fisik arsitektural di Huta Siallagan. Selain itu juga mencari literatur yang berhubungan dengan topik terkait, yaitu desa wisata adat dan budaya, revitalisasi dan permukiman tradisional Batak Toba. Hasil akhir dari penelitian ini diperoleh bahwa perubahan fisik arsitektural yang terjadi pada kawasan Huta Siallagan memenuhi komponen pengembangan desa wisata adat dan budaya. Perubahan yang terjadi pada skala lingkungan, kawasan dan bangunan berperan dalam meningkatkan nilai adat dan budaya pada desa wisata Huta Siallagan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject DESA WISATA en_US
dc.subject PERUBAHAN FISIK en_US
dc.subject HUTA SIALLAGAN en_US
dc.subject PROGRAM REVITALISASI en_US
dc.title Perubahan fisik arsitektural kawasan permukiman tradisional desa wisata adat dan budaya Huta Siallagan, Samosir berdasarkan program revitalisasi en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6111801129
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account