Abstract:
Kegiatan beribadat tidak lagi dapat terlepas dari kehidupan manusia. Salah satu
contoh bangunan peribadatan di Indonesia adalah klenteng. Kota Tangerang memiliki
banyak klenteng namun pada pembahasan ini akan dipilih dua klenteng tertua yang ada di
Tangerang yaitu Klenteng Boen Tek Bio dan Klenteng Boen Hay Bio. Kedua klenteng
terletak di area permukiman. Walaupun keduanya terletak dekat dengan perumahan, kedua
klenteng ini memiliki suasana yang berbeda satu dengan lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk meninjau bangunan Klenteng boen Tek Bio dan
Klenteng Boen Hay Bio di Tangerang dari sudut pandang Feng Shui dengan teori bentuk
dan lima elemen. Penerapan Feng Shui dikaji dari sisi eksterior maupun interior bangunan.
Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan arsitek dalam memahami
dan mengenal hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan perencanaan klenteng
serta membantu proses perencanaan bangunan klenteng dengan mengimplementasikan
Feng Shui sehingga menciptakan ruang yang harmonis dengan alam.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan cara mengumpulkan
data seperti foto dan dokumentasi serta melakukan pengamatan atau observasi di lapangan
pada kedua klenteng. Selain itu juga dilakukan wawancara pada pengurus klenteng dan
beberapa pengunjung klenteng. Setelah data-data dikumpulkan dikaitkan dengan teori
Feng Shui berdasarkan studi literatur.
Pada penelitian ini dapat ditentukan bahwa kedua klenteng cukup memenuhi Feng
Shui teori aliran bentuk. Namun perlu dilakukan renovasi dan perubahan sedikit pada
interior sehingga mencapai keseimbangan antara kelima elemen yaitu air, kayu, api, tanah,
dan logam.