Abstract:
Aula adalah ruangan yang kerap ditemukan di sekolah. Penyebabnya adalah fungsi aula yang dapat digunakan untuk berbagai aktivitas dari seminar, pertujukan seni, upacara, pengumuman, dll. Dengan adanya aula, maka sekolah dapat beroperasi dengan efisien karena tidak perlu menghabiskan banyak tempat untuk aktivitas yang berbeda-beda. Akan tetapi, aula juga harus memiliki kapabilitas yang cukup untuk dapat mewadahi aktivitas-aktivitas tersebut. Salah satu syarat untuk aula yang baik adalah kenyamanan termal yang terpenuhi karena jika tidak terpenuhi dengan baik, maka pengguna akan kehilangan konsentrasi dengan mudah dan tidak fokus pada aktivitas yang sedang berlangsung.
Penelitian ini secara khusus mendalami tentang kenyamanan termal pada Aula SMK Kristen Immanuel Pontianak. Aula ini digunakan secara rutin untuk aktivitas ibadah yang dilakukan secara mingguan. Namun, kondisi kenyamanan termal yang kurang menyebabkan siswa-siswi terganggu dan tidak memperhatikan secara maksimal. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha mencari tahu alternatif desain yang efektif untuk meningkatkan kenyamanan termal pada aula tanpa merubah desain aula secara besar dengan penambahan plafon.
Penelitian ini menggunkan metode kuantitatif eksperimental dengan cara mengidentifikasi level kenyamanan termal eksisting dan membandingkannya dengan berbagai alternatif desain hasil simulasi sehingga dapat ditemukan desain dengan kenyamanan termal yang lebih optimal. Parameter yang digunakan adalah spesifikasi plafon dan ketinggian plafon. Dari hasil simulasi kemudian ditemukan bahwa desain plafon yang paling optimal untuk Aula SMK Kristen Immanuel adalah plafon PVC 8 mm dengan ketinggian 5 meter dari lantai.