Karakteristik fisik arsitektur permukiman tradisional Batak Toba Desa Huta Ginjang, Sianjur Mula-Mula, Kabupaten Samosir dalam pengembangan sebagai desa wisata

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sakti, Andi Kumala
dc.contributor.author Djayasaputra, Nicolaus Joshua
dc.date.accessioned 2024-07-19T08:07:22Z
dc.date.available 2024-07-19T08:07:22Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp45038
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/17772
dc.description 6571 - FTA en_US
dc.description.abstract Pemerintah telah melakukan beberapa pengembangan besar-besaran di bidang pariwisata. Ada 10 lokasi yang dilakukan pengembangan, salah satunya adalah Desa Huta Ginjang. Desa Huta GInjang merupakan salah satu desa yang didiami oleh suku Batak Toba dengan marga utama marga Sagala yang terletak di Kecamatan Sianjur Mula-Mula, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Pengembangan yang dilakukan oleh pemerintah ini didasari oleh potensi yang dimiliki Desa Huta Ginjang. Potensi tersebut menjadikan Desa Huta Ginjang memiliki karakteristik yang dimunculkan cukup berbeda dengan desa wisata yang berada di Kabupaten Samosir. Karakteristik tersebut dapat terlihat mulai dari pola permukimannya, bangunan tradisional, kehidupan sosial masyarakatnya, budaya dan adat istiadat, serta konsep pengembangan yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan cara mendeskripsikan keadaan eksisting Desa Huta Ginjang dan juga membandingkannya dengan teori-teori mengenai desa wisata dan pengembangannya serta arsitektur tradisional Batak Toba. Data Desa Huta Ginjang dikumpulkan dengan cara studi Pustaka, observasi lapangan, dan wawancara masyasrakat local, terutama keuta adat (bius) dan pengelola pengembang desa tersebut. Data dikelompokan menjadi, yaitu pemenuhan syarat sebagai desa wisata adat, pola permukiman, bentuk arsitektur, serta potensi untuk dijadikan desa wisata yang dimiliki Desa Huta Ginjang. Hasil dari penelitian ini adalah karakteristik arsitektur permukiman Desa Huta Ginjang sebagai desa wisata ditemukan pada bangunan tradisionalnya; bentuk atap yang meruncing ke arah depan dan belakang, proposinya yang lebih besar dari badan bangunannya, pembagian ruang, serta penggunaan ornament yang terukir pada bangunan; pola permukiman yang terbentuk akibat dari lokasi desa tewrsebut dan sejarah terbentuknya desa yang berawal dari lahan perkebunan lalu warga mulai pindah ke lahan perkebunan tersebut lalu membentuk permukiman dan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Bentukkan arsitektur bangunan tradisional Desa Huta Ginjang ini berasal dari kebudayaan dan adat istiadat yang diimplementasikan ke dalam desain bangunan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject BATAK TOBA en_US
dc.subject TRADISIONAL en_US
dc.subject KARAKTERISTIK en_US
dc.subject ORNAMENT en_US
dc.subject DESA WISATA en_US
dc.subject POLA en_US
dc.title Karakteristik fisik arsitektur permukiman tradisional Batak Toba Desa Huta Ginjang, Sianjur Mula-Mula, Kabupaten Samosir dalam pengembangan sebagai desa wisata en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017420116
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0406076805
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account