Abstract:
Iklim tropis di Indonesia memiliki andil yang sangat penting dalam mempengaruhi kinerja kenyamanan termal pada bangunan publik termasuk salah satunya Masjid yang menjadi pondasi penting dalam kehidupan beragama bagi umat muslim di Indonesia. Umat muslim beribadah di dalam masjid hampir sepanjang waktu dengan frekuensi yang cukup sering dan terkadang dilakukan secara berjemaah sehingga pentingnya menjadikan masjid untuk memenuhi kriteria untuk mencapai aspek kenyamanan pengguna, salah satunya kenyamanan termal. Masjid juga seringkali dirancang tanpa menggunakan penghawaan buatan. Pemanfaatan masjid juga akan lebih optimal ketika pengguna di dalamnya merasakan kenyamanan. Objek penelitian yang akan diteliti adalah Masjid Darul Ulum Pamulang yang dirancang di lingkungan dengan kondisi sangat terekspos panas matahari langsung dan kelembaban yang tinggi. Masjid dirancang dengan kerawang yang mendominasi fasad bangunan untuk memasukkan penghawaan udara, selain itu terdapat beberapa titik skylight untuk pencahayaan alami. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kinerja desain kerawang serta memberikan alternatif solusi untuk mengoptimalkan kinerja kenyamanan termal pada bangunan yang ditinjau dari fasad bangunan berupa desain kerawang. Penelitian menggunakan metode deskriptif-evaluatif dengan pendekatan kuantitatif. Data diperoleh dari studi literatur, observasi, pengukuran data di lapangan yang kemudian diolah dan dikelompokan berdasarkan standar kenyamanan termal dari SNI 03-6572-2001. Setelah mendapatkan kinerja kenyamanan termal eksisting maka dicari solusi alternatif untuk mengoptimalkan kinerja kenyamanan termal melalui fasad dari bangunan menggunakan simulasi aplikasi Autodesk CFD. Hasil dari penelitian ini adalah pemahaman mengenai kinerja kenyamanan termal pada bangunan dan juga alternatif desain kerawang yang paling mendekati optimal. Setelah melakukan observasi lapangan dan menganalisis ditemukan bahwa distribusi aliran udara pada bangunan belum merata dan belum memenuhi standar, terdapat beberapa area yang harus ada penambahan aliran udara dan ada bagian yang perlu dikurangi maka percobaan alternatif disesuaikan dengan tujuan tersebut. Percobaan alternatif dengan cara memperbesar/mengurangi dimensi lebar bukaan kerawang dan kemiringan komponen bagian dalam kerawang agar aliran udara yang masuk pada bangunan lebih banyak dan lebih mudah sehingga terjadi distribusi yang merata dan pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja kenyamanan termal pada bangunan.