Usulan perbaikan mutu produk sepatu kulit pada Perusahaan X menggunakan metode Six Sigma Dmaic

Show simple item record

dc.contributor.advisor Nainggolan, Marihot
dc.contributor.author Tanuwijaya, Matthew Owen
dc.date.accessioned 2024-07-18T09:21:53Z
dc.date.available 2024-07-18T09:21:53Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other skp45100
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/17765
dc.description 6365 - FTI en_US
dc.description.abstract Perusahaan X merupakan sebuah perusahaan home industry yang memproduksi sepatu kulit. Perusahaan X memiliki masalah yaitu seringnya terjadi defect pada produk saat proses produksi. Masalah ini mengakibatkan perusahaan X mengalami kerugian yang cukup signifikan dalam 5 bulan mulai dari bulan September 2022 sampai Januari 2023 yaitu sebesar Rp166.190.000. Terdapat 6 jenis defect yang menjadi masalah utama selama proses produksi yaitu cacat kulit sobek, cacat salah model, cacat jahitan tidak rapi, cacat salah warna, cacat sol tidak terpasang dengan baik, dan cacat salah ukuran. Untuk mengurangi kerugian yang dialami perusahaan dan meningkatkan mutu produk perusahaan dapat dilakukan perbaikan mutu. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk perbaikan mutu yaitu adalah Six Sigma DMAIC. Metode DMAIC dimulai dari tahap define dengan melakukan identifikasi dan menjelaskan lebih lengkap terkait setiap tahapan dari proses lalu dilanjutkan dengan membuat diagram SIPOC (Suppliers – Inputs – Process – Outputs – Customers) serta akan dibuat juga Critical to Quality (CTQ). Dalam tahap measure akan dilakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan produksi dan cacat yang terjadi. Dalam tahap ini DPMO sebelum perbaikan didapatkan sebesar 16.330,18 dan level sigma sebesar 3,64. Tahap analyze akan dilakukan analisis menggunakan Diagram Ishikawa dan diagram pareto terhadap hasil yang didapatkan dari tahap measure dan menentukan usulan perbaikan lewat FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Tahap Improve akan dilakukan implementasi usulan perbaikan yang terbentuk dari FMEA. Dalam tahap ini usulan yang diimplementasikan yaitu pembuatan SOP, pelatihan untuk pekerja, dan melakukan briefing setiap hari sebelum proses produksi dimulai. Tahap control merupakan tahapan terakhir dalam DMAIC dimana pada tahap ini akan dilakukan penerapan usulan perbaikan dan menjadikannya sebagai budaya baru di perusahaan. DPMO setelah perbaikan didapatkan sebesar 7.252,86 dan level sigma sebesar 3,94. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Usulan perbaikan mutu produk sepatu kulit pada Perusahaan X menggunakan metode Six Sigma Dmaic en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6131901011
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0412107501
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account