Abstract:
Perencanaan dan pengendalian persediaan merupakan hal penting yang harus dibenahi oleh setiap perusahaan ataupun kedai kopi. Persediaan yang buruk akan beresiko terhadap kedai kopi tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan tepat waktu. Stock out yang terus menerus terjadi dapat menyebabkan perusahaan kehilangan penjualan ataupun menurunnya tingkat kepuasan pelanggan. Kehilangan penjualan dan menurunnya kepuasan pelanggan berpengaruh langsung terhadap penurunan pendapatan dan daya saing perusahaan. Hal tersebut merupakan dampak yang dirasakan oleh coffee shop X dikarenakan belum memiliki metode manajemen persediaan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah metode manajemen persediaan yang sesuai dengan kondisi coffee shop X agar dapat mengatasi permasalahan yang ada. Kondisi coffee shop X memiliki data persediaan terbatas dan bersifat probabilistik. Dilakukan klasifikasi ABC untuk menentukan bahan baku prioritas agar tepat sasaran. Exponential smoothing pun dilakukan untuk mendapatkan hasil peramalan untuk periode selanjutnya. Metode form inventory policy: combination (R, s, S) system diterapkan terhadap bahan baku yang prioritas untuk mengetahui interval time, reoder-point dan order-to-level. Ketiga variable tersebut yang menjadi variabel yang mengatur persediaan pada coffee shop X. Metode combination system tersebut dapat menghilangkan angka stock out yang terjadi pada coffee shop X, sehingga dapat menghemat biaya sebesar Rp10.437.500 yang setara dengan 9,07% dari total biaya existing dan mempertahankan kepuasan konsumen.