Penerapan manajemen perubahan untuk meningkatkan jumlah wisatawan di Jawa Barat

Show simple item record

dc.contributor.advisor Yuwono, Gina Ningsih
dc.contributor.author Kiani, Mezara Annissa
dc.date.accessioned 2024-07-15T04:24:25Z
dc.date.available 2024-07-15T04:24:25Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp44957
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/17680
dc.description 10368 - FISIP en_US
dc.description.abstract Penelitian yang dilakukan oleh peulis ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan perubahan yang baik dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini dikaitkan dengan Manajemen Strategi, yang dimana adanya penjelasan lebih lanjut mengenai Manajemen Perubahan Efektif yang dikemukakan oleh Thomas Chummings dan Christopher Worley dalam bukunya. Chummings dan Worley mengatakan bahwa perubahan manajemen itu salah satu kegiatan yang fokus terhadap identifikasi sumber yang mengharuskan adanya perubahan serta dengan teori ini menawarkan bagaimana cara untuk menghadapi perubahan. Manajemen Perubahan Efektif ini merupakan 5 tahapan yang dikemukakan oleh Chummings dan Worley, yaitu: Motivating Change, Creating a Vision, Developing Political Support, Managing the Transition, dan Sustaining the Momentum. Metode yang digunakan oleh penulis untuk meneiliti topik yang diambil menggunakan metode penelitian Kuantitatif. Penulis mengumpulkan data dari para responden yang sudah di tentukan. Penulis menggunakan cara teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner dengan menggunakan Google Form. Penulis menyebarkan kuesioner dengan pertanyaan yang melibatkan pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat di bidang Pariwisata dengan memfokuskan pertanyaan pada tahapan dari teori Chummings dan Worley untuk diteliti. Dari penelitian yang sudah dilakukan oleh penulis, pengolahan data yang telah dilakukan oleh peneliti juga dapat diketahui bahwa pada tahapan yang ada ini sudah dilakukan dengan baik karena mencapai nilai cukup tinggi. Dengan melihat hasil penelitian yang sudah dihitung bahwa terdapat dua tahapan yang mempunyai penilaian tertinggi adalah motivating change dan creating vision. Kemudian pada setiap tahapan berikutnya terus mengalami penurunan dimana pada tahapan sustaining the momentum. Artinya, mengelola perubahan pada masa transisi agar setiap orang menerima dan mempertahankan proses perubahan tersebut lebih sulit daripada perencanaan karena adanya hambatan dari sisi SDM, teknologi, sanksi, dan kemampuan keuangan pemerintah. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject MANAJEMEN PERUBAHAN en_US
dc.subject MANAJEMEN PERUBAHAN EFEKTIF en_US
dc.title Penerapan manajemen perubahan untuk meningkatkan jumlah wisatawan di Jawa Barat en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6071801088
dc.identifier.nidn/nidk NIDK8926060022
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI607#Ilmu Administrasi Publik


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account