Abstract:
Penggunaan material baja dalam struktur cukup populer dikarenakan kekuatan, kekakuan, dan
daktilitas material tersebut yang lebih baik dibandingkan material lainnya seperti beton dan kayu.
Dalam mendesain struktur baja, diperlukan desain terhadap stabilitas. Ada tiga metode yang
tercantum di dalam AISC Specification for Structural Steel Buildings untuk desain terhadap
stabilitas, yaitu: Metode Analisis Langsung (DAM), Metode Panjang Efektif (ELM), dan Metode
Analisis Orde Pertama (FOM). DAM merupakan metode yang diunggulkan oleh AISC. Berdasarkan
metode tersebut, Rafael Sabelli (2020) menawarkan metode lain, yaitu Metode Analisis Tidak
Langsung (IAM). IAM merupakan metode yang baru dan belum banyak digunakan, dan juga belum
masuk di dalam AISC 360-16. Penelitian ini dilakukan dalam rangka melakukan studi terhadap IAM
dan membandingkan hasil analisisnya dengan DAM. Dengan menggunakan perangkat lunak
SAP2000, dilakukan desain dan analisis terhadap stabilitas gedung baja delapan tingkat yang
mengalami beban mati, beban hidup, dan beban angin. IAM menyediakan pendekatan dengan
sebuah faktor sederhana (B3) untuk mengatasi inelastisitas komponen struktur, ketidaksempurnaan
komponen struktur, dan ketidakpastian dalam kekakuan komponen struktur. Dari studi yang telah
dilakukan, hasil analisis menggunakan IAM menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan
DAM, dengan hasil yang konservatif. Penggunaan IAM dapat mempermudah proses desain dan
memberikan solusi yang lebih aman tanpa mempengaruhi desain dalam hal ekonomi.