Studi eksperimental pengaruh variasi Sodium Metasilikat terhadap kekuatan tekan dan tarik belah One-Part Alkali Activated Slag Mortar dengan bahan dasar Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Suryadi, Herry
dc.contributor.author Winardo, Carel Delvine
dc.date.accessioned 2024-07-12T04:22:58Z
dc.date.available 2024-07-12T04:22:58Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp44310
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/17619
dc.description 6976 - FTS en_US
dc.description.abstract Beton merupakan material yang sering digunakan dalam kontruksi, karena memiliki kuat tekan yang tinggi, tahan terhadap temperatur tinggi, berbiaya rendah, dan bahan campuranya mudah didapatkan. Beton sendiri merupakan campuran dari bahan pengikat yaitu semen, agregat halus, agregat kasar dan air dan semen yang biasa digunakan adalah Semen Portland. Produksi semen ini merupakan suatu proses yang membutuhkan energi termal yang intensif dan masif. Selain itu, proses ini melepaskan sejumlah gas karbon dioksida (CO2) yang berdampak pada peningkatan emisi gas rumah kaca. Menyikapi hal tersebut, perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait dengan alternatif material ramah lingkungan yang dapat menggantikan semen Portland. Salah satu alternatifnya adalah Beton Geopolimer. Beton Geopolimer merupakan beton yang disintesis dari reaksi aktivasi alkali dengan material yang mengandung silika dan alumina yang tinggi. Penelitian ini menggunakan Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS) sebagai alternatif pengganti semen dan Sodium Metasilikat (Na2SiO3) sebagai alkali-activator. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi kadar alkali-activator sebesar 8%, 10%, dan 12% dengan metode perawatan air curing. Pengujian yang dilaksanakan adalah pengujian kelecakan (workability), kuat tekan, dan kuat tarik belah. Pada pengujian kuat tekan menggunakan benda uji mortar kubus 50  50  50 mm3, dan pengujian kuat tarik belah menggunakan benda uji mortar silinder dengan diameter 50 mm dan tinggi 100 mm pada umur beton hari ke-7, 14, 28, dan 56. Hasil dari analisis yang dilakukan, diperoleh bahwa kekuatan tekan dan kekuatan tarik belah pada mortar meningkat seiring dengan bertambahnya kadar alkali-activator. Kekuatan tekan paling tinggi terdapat pada variasi 12% yakni 53,43 MPa pada umur hari ke-28 dan kekuatan tarik belah paling tinggi terdapat pada variasi 10% yakni 3,41 Mpa pada umur hari ke-28. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject BETON GEOPOLIMER en_US
dc.subject ONE-PART en_US
dc.subject KUAT TEKAN en_US
dc.subject KUAT TARIK BELAH en_US
dc.subject GGBFS en_US
dc.subject SODIUM METASILIKAT (NA2SIO3) en_US
dc.title Studi eksperimental pengaruh variasi Sodium Metasilikat terhadap kekuatan tekan dan tarik belah One-Part Alkali Activated Slag Mortar dengan bahan dasar Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS) en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6101801095
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0416127802
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI610#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account