Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Beban Administratif (Administrative Burden) penyandang disabilitas dalam mengakses pelayanan publik. Bentuk-bentuk Beban Administratif (Administrative Burden) dianalisis dengan melihat karakter dari birokrasi dengan kepercayaan publik yang rendah (Low Trust Bureaucracy) yang dirasakan dan dialami oleh penyandang disabilitas pada saat sedang mengakses pelayanan publik. Metode kualitatif deskriptif menjadi pilihan peneliti di dalam penelitian ini. Penggunaan metode penelitian ini untuk memperoleh jawaban dari hasil analisis mengenai Bentuk-bentuk Beban Administratif (Administrative Burden) yang dialami dan dirasakan oleh penyandang disabilitas. Metode pengumpulan data penelitian ini adalah dengan wawancara kepada tujuh responden disabilitas yang pernah mengakses pelayanan publik. Penelitian ini menganalisis temuan yang tercantum pada Bab IV dengan cara deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan jawaban secara jelas dan rinci mengenai objek penelitian. Pemeriksaan validitas data pada penelitian ini dengan teknik triangulasi sumber data. Hasil temuan pada penelitian ini adalah bahwa peneliti menemukan satu bentuk beban administratif dan beban administratif baru yaitu Compliance costs/Beban kepatuhan yang muncul pada karakter Ketidakjelasan Prosedur Pelayanan (Opacity), Learning costs/Beban pembelajaran dan Compliance costs/Beban kepatuhan pada Karakter Kelambanan Layanan (Inaction) dan ketidakmunculan Learning costs/Beban pembelajaran pada karakter Penundaan pelayanan (Delays) dan Ketidakwajaran Pelayanan (Unreasonableness)