Analisis yuridis tentang perlindungan penonton Tiktok berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan konsumen

Abstract

Di dalam era kemajuan teknologi sekarang ini Perkembangan teknologi, era digital mengalami kemajuan yang sangat pesat karena semakin canggihnya teknologi yang tidak dapat dihindari di era modern seperti sekarang ini. Perkembangan ini tentunya semakin memudahkan masyarakat untuk berkomunikasi karena internet ataupun jejaring sosial semakin mudah diakses. Salah satu aplikasi yang digemari sebagian orang untuk berekspresi dan ingin dikenal masyarakat luas melalui media sosial saat ini adalah Tiktok. Konten dalam bentuk video dapat dilihat oleh jutaan orang di dunia dan pengguna dapat berinteraksi dan menemukan berbagai jenis konten di Tiktok mulai dari drama, mukbang, dan hiburan lainnya. Dengan banyaknya pengguna Tiktok di Indonesia, ada kesempatan baru yaitu kesempatan mendapatkan uang dari video yang diunggah oleh seorang Tiktokers. Namun dengan peluang tersebut, banyak Tiktokers yang membuat konten yang tidak layak untuk ditonton karena pemirsa atau penonton memiliki kebebasan untuk mencari dan menemukan video di Tiktok sehingga membuat para penonton dapat mencari lebih luas jumlah video yang beredar di Tiktok. Salah satu video negatif yang ada di Tiktok adalah video yang berisi asusila, hoax, pornografi dan konten lain yang melanggar hukum. Lalu muncul sebuah masalah dimana perlindungan dan tanggung jawab viewers atau penonton Tiktok. Serta pembuat konten Tiktok untuk video yang diunggah di platform Tiktok.