Abstract:
Dewasa ini perkembangan berbagai sektor industri terus mengalami perkembangan yang sangat pesat, salah satu industri yang mengalami pertumbuhan pesat adalah industri pengolahan biji kopi, hal ini didukung dengan adanya data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Indonesia (2022), bahwasannya produksi kopi di Indonesia mencapai 774,60 ribu ton pada tahun 2021, angka tersebut meningkat 1,62% dari tahun 2020 yang mencatatkan produksi sebesar 762,20 ribu ton. Hal ini tentunya menunjukan adanya tingkat persaingan yang semakin ketat. Sehingga penting bagi sebuah perusahaan untuk menentukan rancangan strategi dalam jangka waktu panjang agar dapat bertahan serta memenangkan pasar persaingan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun rancangan strategi bersaing yang tepat bagi PT Bumi Belah Samudra dengan dasar analisis lingkungan internal serta eksternal dari perusahaan. Penelitian ini menggunakan deskriptif analisis dengan pendekatan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara serta studi dokumen. Lebih lanjut, untuk menghasilkan strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan, peneliti melakukan pengolahan data dengan melakukan analisis lingkungan eksternal dengan menggunakan PESTEL, Porter Five Forces, serta analisis lingkungan internal dengan menggunakan Rantai Nilai (Value Chain). Kemudian disimpulkan dalam analisis SWOT dengan dilakukan evaluasi menggunakan EFE (External Factors Evaluation) dan IFE (Internal Factors Evaluation). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa strategi yang tepat bagi PT Bumi Belah Samudra adalah “Focused Low-Cost”. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja atas penjualan dengan berkonsentrasi pada segmen pasar yang lebih sempit, serta mengalahkan pesaing dalam hal biaya, sehingga perusahaan dapat melayani pasar dengan biaya lebih rendah tanpa menurunkan kualitas dari produk yang ditawarkan. Implikasi dari penerapan usulan strategi ini adalah peningkatan permintaan atas produk kopi yang kemudian berdampak pada maksimalnya penggunaan mesin produksi yang tentunya dapat mempengaruhi biaya produksi yang lebih rendah, kemudian meningkatnya brand awareness dari calon buyer seiring dengan maksimalnya pemanfaatan sosial media. Perbaikan pada sektor manajemen perusahaan juga memungkinkan perusahaan untuk memperoleh pendanaan dari investor. Lebih lanjut pengembangan perusahaan pada sektor produksi dan ekspansi pada produk sangat mungkin untuk dilakukan.