Diplomasi budaya Indonesia terhadap Thailand melalui alat musik tradisional Sasando di Thai International Travel Fair 2018 sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawa Thailand ke Indonesia

Show simple item record

dc.contributor.advisor Munthe, Atom Ginting
dc.contributor.author Abelard, Gabriel
dc.date.accessioned 2024-07-08T09:39:47Z
dc.date.available 2024-07-08T09:39:47Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other skp44859
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/17448
dc.description 10286 - FISIP en_US
dc.description.abstract Penelitian ini didasari oleh diplomasi budaya Indonesia terhadap Thailand, yang dilakukan untuk memenuhi kepentingan nasional Indonesia yaitu meningkatkan kunjungan wisatawan dari Thailand ke Indonesia pada tahun 2018. Sebagai negara dengan keanekaragaman budaya, Indonesia memanfaatkan potensi budaya sebagai instrumen diplomasi budaya melalui alat musik Sasando. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran alat musik Sasando sebagai instrumen diplomasi budaya Indonesia dalam implikasinya meningkatkan kunjungan wisatawan Thailand ke Indonesia. Dengan hal tersebut, maka dirumuskan pertanyaan penelitian yaitu “Bagaimana peran alat musik tradisional Sasando sebagai instrumen diplomasi budaya Indonesia di Thai International Travel Fair (TITF) 2018 dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari Thailand ke Indonesia?” Dalam menjawab pertanyaan penelitian, penulis menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan teori dan konsep diplomasi budaya dari Tulus Warsito dan Wahyuni Kartika Sari, dan soft power dari Joseph S. Nye. Teori dan konsep tersebut dikaitkan dengan upaya Indonesia melakukan diplomasi budaya terhadap Thailand melalui alat musik tradisional Sasando untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Thailand ke Indonesia. Setelah dilakukan penelitian, hasil dari pertanyaan penelitian adalah alat musik Sasando sebagai instrumen diplomasi budaya terhadap Thailand tidak berdampak terhadap peningkatan kunjungan wisatawan dari Thailand ke Indonesia. Melainkan, jumlah wisatawan mancanegara secara keseluruhan mengalami peningkatan sebagai dampak dari promosi alat musik Sasando di TITF 2018. Berdasarkan keterangan di atas, maka diplomasi budaya melalui alat musik Sasando efektif dalam meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, tetapi belum maksimal untuk meningkatkan wisatawan dari Thailand ke Indonesia. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik - UNPAR en_US
dc.subject INDONESIA en_US
dc.subject THAILAND en_US
dc.subject DIPLOMASI BUDAYA en_US
dc.subject SASANDO en_US
dc.subject WISATAWAN MANCANEGARA en_US
dc.title Diplomasi budaya Indonesia terhadap Thailand melalui alat musik tradisional Sasando di Thai International Travel Fair 2018 sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawa Thailand ke Indonesia en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6091901003
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account