Abstract:
Adanya globalisasi yang menyebabkan perkembangan teknologi membuat
penyebaran budaya dapat dilakukan oleh berbagai aktor, termasuk dengan aktor
non-negara. Penyebaran budaya dapat dilakukan melalui berbagai media. Film
merupakan media penyebaran budaya yang efektif di era globalisasi. Penelitian ini
akan menjelaskan peran Film Mulan dalam mendukung penyebaran budaya
Amerika Serikat terhadap Tiongkok dengan mengintegrasikan nilai-nilai Amerika
Serikat dan budaya Tiongkok melalui film Mulan. Permasalahan dalam penelitian
ini adalah bagaimana Disney menyebarkan nilai-nilai Amerika Serikat yang tidak
sesuai dengan nilai-nilai Tiongkok. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peran media, soft power, orientalisme
dijadikan dasar dalam menganalisis bagaimana upaya Disney menyebarkan budaya
Amerika Serikat melalui film Mulan. Namun, upaya yang dilakukan Disney melalui
film Mulan dengan menggunakan elemen-elemen Tiongkok mendapatkan respon
negatif dari masyarakat Tiongkok karena penggambaran elemen-elemen Tiongkok
yang keliru oleh Disney. Disney hanya ingin terlihat oriental namun tetap dengan
pemahaman oriental dari perspektif barat. Di sisi lain langkah Disney yang
mentransformasi cerita rakyat Tiongkok menjadi cerita feminisme modern
membuktikan bahwa Amerika Serikat masih memiliki hegemoni budaya jika
dibandingkan dengan Tiongkok. Selain itu langkah Disney untuk mentransformasi
cerita Mulan menjadi cerita feminisme modern juga menunjukkan penetrasi budaya
Amerika Serikat.