Analisis hubungan citra merek dan gaya hidup terhadap customer advocacy di Komunitas Bandung Street Workout Addict

Abstract

Citra merek memiliki peran yang penting bagi keberlangsungan sebuah merek. Citra merek mencerminkan persepsi umum tentang sebuah merek termasuk tentang kompetensi dan keuntungan merek, sikap dan perilaku merek, asosiasi merek, identitas merek, dan juga kepribadian merek. Sama hal nya dengan apa yang terjadi di Komunitas Bandung Street Workout Addict (Barstard). Pembentukan citra merek yang di Komunitas Bandung Street Workout Addict (Barstard) menjadi komunitas yang memiliki citra merek yang kuat sehingga, Barstard menjadi endorser bagi beberapa merek ternama seperti L-Men, Athletica, Lineation, dll. Adanya pandemi COVID-19, merubah gaya hidup hampir seluruh masyarakat. Sejak adanya pandemi, masyarakat lebih peduli tentang kesehatan tubuh, salah satunya menjadi rutin berolahraga. Salah satu olahraga yang bisa dilakukan adalah dengan olahraga calisthenics. Olahraga calisthenics merupakan olahraga yang hanya membutuhkan berat badan dari si pelaku olahraga. Barstard merupakan salah satu komunitas yang bergerak di bidang olahraga calisthenics yang sudah berdiri sejak tahun 2013 silam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara citra merek terhadap customer advocacy, citra merek terhadap gaya hidup, gaya hidup terhadap customer advocacy, dan juga tentang hubungan antara ke 3 variabel pada penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kuantitatif asosiatif, yang bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara 2 variabel atau lebih. Pengambilan data menggunakan penyebaran kuesioner penelitian dan diolah melalui uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik. serta uji statistik non-parametrik menggunakan uji korelasi rank spearman. Hasil dari penelitian adalah nilai signifikansi yang dimiliki antar variabel adalah 0, hal tersebut menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara variabel. Variabel citra merek memiliki korelasi yang kuat dengan customer advocacy dengan nilai korelasi sebesar 0.646, dan variabel gaya hidup memiliki korelasi yang cukup dengan customer advocacy dengan nilai korelasi sebesar 0.384.