Abstract:
Pemerintah Daerah Kota Bandung memiliki program pengembangan
pariwisata dengan menetapkan beberapa kawasan sentra industri menjadi kampung
wisata kreatif, salah satunyaSSentra Industri Rajut Binong Jati. Sentra industri yang terbentuk secara turun temurun sepertiSSentra Industri Rajut Binong Jati memiliki image yang sudah melekat di benak masyarakat selama bepuluh-puluh tahun.
Perubahan Sentra Industri Rajut Binong Jati menjadi KampungWWisata Kreatif
RajutBBinong Jati memerlukan proses rebranding dalam upaya mengubah image
Sentra Industri Rajut Binong Jati yang sudah melekat selama kurang lebih 58 tahun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rebranding yang dilihat dari
dimensi repositioning, renaming, redesign, dan relaunch terhadap brand image.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan
pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling jenis purposive
sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner yang disebarkan
kepada masyarakat yang mengetahui maupun yang pernah mengunjungi Kampung
Wisata Kreatif Rajut Binong Jati. Data yang diperoleh dari 129 responden dianalisis
dengan regresi linear berganda dan diolah menggunakan software IBM SPSS
Statistics 25. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rebranding memiliki pengaruh sebesar 60% terhadap brand image. Dimensi yang memberikan pengaruh positif
yang signifikan yaitu repositioning, renaming, dan relaunch. Dimensi relaunch
menjadi dimensi yang paling berpengaruh terhadap brand image.Dengan demikian,
pengurus Kampung Wisata Kreatif Rajut Binong Jati dapat mengetahui kekurangan
serta meningkatkan proses rebranding yang sudah dilakukan agar brand image
yang tercipta di benak masyarakat semakin baik.
