dc.description.abstract |
Kesehatan memegang peran penting dalam kehidupan manusia. Agar dapat
menjalani aktivitas sehari-hari dengan berkualitas, maka memiliki tubuh yang sehat
tanpa rasa nyeri merupakan hal yang fundamental. Dewasa ini, pemenuhan
kesehatan bagi seseorang dapat ditunjang melalui kemajuan teknologi baik dalam
bentuk pencegahan maupun dalam pemulihan, termasuk dalam penanganan bagi
pasien dengan keluhan nyeri. Salah satu penanganan nyeri yang mutakhir saat ini
adalah dengan Interventional Pain Management (IPM). Klinik Utama Bandung Pain Rehab Center (BPRC) merupakan klinik utama yang khusus menangani pasien dengan nyeri, dengan produk unggulan yakni IPM yaitu dengan menginjeksikan obat anti nyeri secara langsung untuk meredakan pain generator (sumber nyeri). Walaupun para konsumen puas dengan pelayanannya, tetapi jumlah pengunjung masih tidak mencapai target.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis penerapan strategi pada klinik
serta menganalisis inovasi produk yang dapat direkomendasikan. Penelitian studi
kasus ini bersifat deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis lingkungan internal berupa 4 fungsi bisnis dan SWOT, analisis lingkungan eksternal berupa Porter Five Forces dan PESTEL yang kemudian disimpulkan dengan analisis SWOT.
Melalui hasil penelitian, terdapat rekomendasi yang disarankan untuk diterapkan
oleh BPRC yaitu menjalin kerja sama dengan beberapa rumah sakit terkait
pengelolaan nyeri pada kanker. Klinik Utama BPRC juga dapat mendirikan layanan
khusus spesialistik “All-in-one post- stroke treatment” untuk memfokuskan pada
rehabilitasi pasca stroke. Selain itu Klinik BPRC juga perlu melakukan pemasaran
melalui Tiktok untuk meningkatkan brand awareness. Dengan demikian,
diharapkan BPRC dapat menjangkau lebih luas lagi pasien yang membutuhkan
penanganan nyeri dan mewujudkan visi dan misi perusahaan. |
en_US |