dc.description.abstract |
Banyak industri yang mengalami kerugian bahkan gulung tikar akibat pandemi COVID-19. Dengan dibatasinya kegiatan di luar rumah, sangat sulit bagi pemilik usaha untuk menjalankan usahanya dan bertahan di industri. Kondisi yang perlahan membaik membuat peluang dalam bisnis makanan dan minuman yang berkembang sehingga memperketat persaingan dalam industri. Menu HM10 merupakan salah satu bisnis yang berdiri pada masa pandemi dan menawarkan pelayanan yang terbatas pesanan take away. Setelah keadaan berangsur pulih, Menu HM10 berganti konsep menjadi warung makan, yang mengakibatkan munculnya beberapa kendala. Harga bahan baku naik menyebabkan kenaikan harga produk yang ditawarkan, kurangnya jumlah SDM, jumlah pengunjung yang datang tidak dapat diprediksi, dan belum memiliki strategi bersaing yang tepat.
Hal ini memunculkan pertanyaan mengenai posisi bersaing Menu HM10 dan strategi apa yang sebaiknya diterapkan untuk perusahaan. Dalam penelitian yang dilakukan, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Analisis SWOT, Resource Based View, Porter’s Five Forces, PESTEL dan Matriks IE digunakan sebagai teknik analisis data yang akan membantu penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi bersaing Menu HM10 saat ini adalah market follower. Berdasarkan hasil dari Analisa SWOT dan Matriks Internal Eksternal, Menu HM10 berada di kuadran IV yang berarti dalam posisi tumbuh dan berkembang. Sehingga penulis menyarankan penerapan strategi diferensiasi,
strategi fokus, strategi intensif penetrasi pasar, pengembangan produk dan
pengembangan pasar. |
en_US |