Abstract:
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin canggih bertujuan untuk
memudahkan serta menunjang kemampuan manusia dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Dengan adanya penggunaan teknologi yang efisien, diharapkan mampu meningkatkan kemampuan diri, pendapat, dan menciptakan suatu inovasi terhadap pertumbuhan/perkembangan perusahaan. Di era teknologi ini, karyawan perusahaan dituntut untuk memiliki kemampuan literasi digital yang berguna untuk mencari informasi, memahami, dan menggunakan teknologi untuk mendapatkan penyelesaian
masalah di perusahaan.. Penelitian ini berfokus pada Bank Mandiri Taspen Bungo. Mandiri Taspen merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perbankan yang berfokus pada segmen UMKM dan Pensiunan. Bank Mandiri menggunakan berbagai macam perangkat berbasis teknologi dalam menjalankan usahanya sehingga dibutuhkan pegawai dengan kemampuan digital literasi yang juga dapat mendukung karyawan berperilaku inovatif.
Penelitian ini menggunakan metode survey dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara
tidak terstruktur. Dalam penelitian ini, seluruh karyawan Bank Mandiri Taspen Bungo menjadi bagian dari sampel yaitu sebesar 16 karyawan. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis data kuantitatif menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 26.
Tingkat kondisi variabel Literasi Digital karyawan di Bank Mandiri Taspen Bungo berada dalam kategori “Baik” dengan skor sebesar 597. Hal ini dapat disimpulkan bahwa karyawan memiliki kemampuan digital yang baik sehingga dapat mengoperasikan perangkat digital maupun aplikasi digital yang disediakan perusahaan. Tingkat kondisi variabel Perilaku Kerja Inovatif karyawan di Bank Mandiri Taspen tergolong dalam kategori “Baik” dengan skor sebesar 561. Perilaku kerja inovatif yang dihasilkan karyawan untuk memenuhi tugas kerja seperti dalam tugas mencari nasabah baru baik menggunakan fasilitas milik Bank Mandiri Taspen maupun bukan.