Abstract:
Plastik biodegradable merupakan sebuah alternatif untuk menggantikan plastik
nondegradable yang bersifat lebih ramah lingkungan. Plastik biodegradable dapat dibuat
dari berbagai bahan dasar, seperti hidrokoloid, lipida, dan komposit. Salah satu contoh dari
hidrokoloid adalah pati yang dapat ditemukan pada tongkol jagung. Sifat mekanik yang
dihasilkan oleh plastik biodegradable berbahan dasar pati kurang baik, sehingga dibutuhkan
penambahan plasticizer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis
plasticizer dan perbandingan tepung tongkol jagung dengan plasticizer, serta interaksi antara
kedua variasi tersebut terhadap sifat mekanik plastik biodegradable dari limbah tongkol
jagung.
Pada penelitian ini, tepung tongkol jagung dicampurkan dengan akuades kemudian
disaring sehingga diperoleh larutan pati. Larutan pati ini dicampur dengan plasticizer dan
bahan aditif lainnya yang kemudian dipanaskan hingga pati tergelatinisasi. Setelah itu,
larutan dicetak pada cawan petri dan dikeringkan menggunakan tray dryer. Variasi yang
dilakukan yaitu jenis plasticizer (gliserol, sorbitol, dan campuran gliserol dengan sorbitol)
dan perbandingan tongkol jagung dengan plasticizer (6:1, 5,5:1,5, dan 5:2 %b/v). Analisa
untuk menguji sifat mekanik dari plastik biodegradable berupa uji kuat tarik, uji daya serap
air, dan uji biodegradabilitas. Pengaruh variasi terhadap sifat mekanik dapat dilihat
menggunakan metode analisis ANOVA dan metode Fisher Least Significant Difference
(LSD).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95 %, jenis
plasticizer mempengaruhi hasil kuat tarik, elongasi, modulus Young, daya serap air, dan
biodegradabilitas, perbandingan tepung tongkol jagung dengan plasticizer mempengaruhi
hasil kuat tarik dan modulus Young, serta terdapat interaksi antara kedua variasi terhadap
hasil kuat tarik dan modulus Young. Pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa komposisi
yang menghasilkan sifat mekanik plastik biodegradable dari limbah tongkol jagung terbaik
yaitu 6 g tepung tongkol jagung + 3 g tepung maizena + 1 mL sorbitol dengan hasil: nilai
kuat tarik sebesar 10,53 MPa, elongasi sebesar 47,58 %, modulus Young sebesar 22,22 MPa,
daya serap air sebesar 26,21 %, dan biodegradabilitas sebesar 25,02 %.