Abstract:
Pada abad ke-20 ini, meningkatnya radikal bebas terutama di Indonesia menyebabkan semakin meningkatnya penyakit degeneratif yang muncul. Oleh karena itu, dibutuhkan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas ini. Antioksidan alami yang dapat dikembangkan di Indonesia, yaitu antioksidan dari mikroalga. Di Indonesia, pemanfaatan mikroalga masih kurang maksimal sehingga perlu diteliti lebih lanjut mengenai aktivitas antioksidan dari milcroalga. Oleh karena itu, sebelumnya diperlurkan cara pembudidayaan mikroalga yang tepat sehingga perlu diteliti kondisi optimum dan faktorfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroalga. Mikroalga yang digunakan dalarn penelitian ini, yaitu Nannochloropsis sp.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perlu atau tidaknya aerasi dan konsentrasi NaNO3 optimum terhadap laju pertumbuhan dan produktivitas sel kering Nannochloropsis sp. pH dan salinitas dari kultivasi Nannochloropsis sp. ini ditetapkan konstan, yaitu dengan nilai berturut-turut adalah 8 dan 25%. Penelitian ini didahului dengan persiapan kultur mikroalga yang dilakukan dalam Erlenmeyer untuk diamati pertumbuhannya sehingga dapat diperoleh konstanta kinetika pertumbuhan. Lalu, penelitian dilanjutkan dengan menentukan perilu atau tidaknya aerasi dan konsentrasi NaNO3 optimum terhadap laju pertumbuhan dengan variasi konsentrasi NaNO3 yaitu 450 μmol/L, 600 μmol/L, 750 μmol/L, dan 900 μmol/L yang dilakukan pada suhu ruang (±28°C.)
Hasil penelitian menunjukkan dengan adanya aerasi dalam pembudidayaan mikroalga dapat meningkatkan laju pertumbuhan dan produktivitas sel dari Nannochloropsis sp. Selain itu, semakin tinggi konsentrasi NaN03 yang digunakan dalam pembudidayaan juga dapat meningkatkan laju pertumbuhan dan produktivitas sel dari Nannochloropsis sp. Produktivitas maksimum dari variasi percobaan yang telah dilakukan, yaitu pada Erlenmeyer H (dengan aerasi ; 900 μmol/L NaN03) dengan produktivitas sel tertinggi, yaitu sebesar 4,355x l07 sel/mL.