Analisis perbaikan K3 di masa pandemi pada Departemen Stamping Industri Otomotif dalam upaya meningkatkan keselamatan pekerja

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sukapto, Paulus
dc.contributor.author Kirana, Tritita
dc.date.accessioned 2024-04-25T03:00:48Z
dc.date.available 2024-04-25T03:00:48Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp44471
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/17122
dc.description 6261 - FTI en_US
dc.description.abstract PT. Adyawinsa Stamping Industry (ASI) adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri otomotif. Pada masa pandemi ini, perusahaan masih harus terus beroperasi untuk memenuhi permintaan para konsumennya. Untuk menjamin keselamatan dan kesehatan pekerjanya, diperlukan penerapan K3 yang efektif oleh perusahaan. Departemen Stamping pada Divisi Produksi adalah departemen yang akan menjadi fokus pada penelitian ini, dikarenakan departemen ini memiliki tingkat risiko terjadinya paparan COVID-19 serta kecelakaan kerja yang tinggi. Berdasarkan hasil wawancara kepada safety officer dan observasi langsung di lapangan, ditemukan terjadinya ketidaksesuaian antara kebijakan K3 serta penerapannya pihak operator mesin stamping. Ketidaksesuaian tersebut ditunjukkan dalam bentuk tindakan tidak aman atau unsafe action yang dilakukan, diantaranya adalah tidak menggunakan masker dengan baik dan meletakkan barang di sembarang tempat. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara, diketahui bahwa selama masa pandemi, program penilaian risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja tidak dilaksanakan lagi. Hal tersebut menyebabkan perusahaan tidak dapat mengetahui bagaimana gambaran risiko yang ada pada Departemen Stamping. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara dan berdiskusi bersama dengan pihak manajemen dan pekerja untuk mengidentifikasi dan menilai risiko K3 pada Departemen Stamping. Identifikasi dan penilaian risiko K3 dilakukan dengan menggunakan metode Failure mode and Effect Analysis (FMEA). Berdasarkan hasil metode FMEA, diperoleh terdapat 16 failure mode yang berhasil teridentifikasi, dimana 2 diantaranya termasuk ke dalam kategori medium risk, 11 failure mode termasuk ke dalam kategori low risk, dan 3 failure mode termasuk ke dalam kategori very low risk. Terdapat 3 usulan perbaikan diberikan kepada failure mode yang termasuk ke dalam kategori medium risk dengan menggunakan metode Participatory Ergonomic (PE), diantaranya adalah mengadakan kegiatan pelatihan secara rutin selama tiga bulan sekali, perancangan ulang dan pemasangan rambu peringatan, serta merancang sistem punishment. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Analisis perbaikan K3 di masa pandemi pada Departemen Stamping Industri Otomotif dalam upaya meningkatkan keselamatan pekerja en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6131801215
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0430126001
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account