Abstract:
Konsumsi di ruang digital mulai akrab dan melekat hampir di seluruh kalangan
masyarakat Indonesia. Konten digital jenis hiburan, informasi hingga edukasi mulai banyak
ditemukan dari yang sifatnya gratis hingga berbayar. Hal ini tentunya menghasilkan
peluang bisnis dan industri baru. Keuntungan dari konten digital di Indonesia masih
didukung oleh aktivitas iklan daripada daya beli konsumen itu sendiri. Berdasarkan survei
Kompas 2021, hanya dua dari sepuluh responden yang mengaku berlangganan konten
digital berbayar. Tingkat permintaan akan konten digital sangat dipengaruhi oleh umpan
balik dan interaksi konsumen. Perusahaan X merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak di industri konten digital yang sifatnya edukasi atau bisa disebut sebagai Online
Paid Knowledge. Perusahaan X menghadirkan platform yang memiliki fungsi sebagai situs
pencarian lowongan pekerjaan serta pengembangan minat dan bakat melalui produk
Online Paid Knowledge yang mereka tawarkan. Target revenue Perusahaan X belum
tercapai dan stabil hal ini dikarenakan masih rendahnya minat beli dari pengguna platform
Perusahaan X akan konten digital edukasi berbayar yang mereka tawarkan. Berdasarkan
hasil observasi, wawancara dan studi literatur diketahui beberapa faktor yang diduga dapat
mempengaruhi minat beli secara daring terhadap konten digital edukasi berbayar.
Penelitian dimulai dengan menentukan variabel yang dapat mempengaruhi Online
Purchase Intention antara lain Website Quality (WQ), eWOM (E), Trust (T), Price Utility
(PU) dan Product Knowledge (PK). Setelah itu dilakukan penyusunan instrument penelitian
berupa kuesioner yang ditujukan kepada pengguna platform Perusahaan X domisili Pulau
Jawa. Hasil pengolahan data menggunakan Statistical Equation Modelling dengan metode
Partial Least Square (PLS-SEM) antara lain terdapat dua variabel yang mempengaruhi
Online Purchase Intention secara langsung yaitu Product Knowledge dan Trust. Selain itu
dilakukan Importance-Performace Matrix Analysis (IPMA) untuk menentukan fokus
variabel yang dapat dijadikan intervensi bagi Perusahaan X guna meningkatkan minat beli
konsumen. Variabel yang dapat dijadikan fokus intervensi adalah variabel Product
Knowledge dan eWOM.
Terdapat 9 usulan peningkatan minat beli yang diajukan dan sudah disetujui oleh
Perusahaan X. Perusahaan X dapat meningkatkan minat beli konsumen melalui
pemahaman produk pada konsumen dengan menyampaikan informasi detail terkait
platform dan produk melalui berbagai sosial media dan situs Perusahaan X. Perusahaan
X dapat meningkatkan minat beli konsumen dengan menumbuhkan eWOM positif antar
pengguna dengan membuat komunitas dan konten di sosial media yang menarik perhatian
pengguna untuk membagikan ulasan, rekomendasi dan pengalaman mereka kepada
sesama pengguna.