Pengaruh jenis pelarut dan jumlah pelarut terhadap Yield Klorofil, Yield Fikosianin, dan Yield B-Karoten dalam proses ekstraksi zat warna dari Spirulina Platensis

Show simple item record

dc.contributor.advisor Miryanti, Y.I.P. Arry
dc.contributor.author Putri, Nadya Rachmania
dc.date.accessioned 2024-04-24T04:25:33Z
dc.date.available 2024-04-24T04:25:33Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp36817
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/17107
dc.description 4349 - FTI en_US
dc.description.abstract Spirulina sp. adalah mikroalga multiseluler dan tergolong Cyanobacteria yang memiliki filament berwarna hijau-biru. Jenis spirulina sp yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spirulina platensis. Mikroalga Spirulina platensis mengandung berbagai jenis komponen zat warna klorofil, fikosianin , dan 𝛃-karoten. Zat warna tersebut banyak digunakan dalam industri, yaitu industri kesehatan, i_ndustri farmasi, industri makanan, dll . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut dan j umJab pelarut terhadap %-yield klorofil, %-yield fikosianin, %-yield 𝛃-karoten. Selain itu juga menguji stabilitas zat warna klorofil terhadap pH dan suhu. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian utama dan analisis. Dalam penelitian utama, bahan baku dimaserasi dengan variasi jenis pelarut (ethanol 95%-v, methanol 90%-v dan aseton 80%-v) dan jumlah pelarut (50 mL, 75 mL, dan tOO mL) selama 24 jam. Aspek yang dianalisis dalam penelitian ini adalah %-yield zat wama ya.itu klorofil, fikosianin, dan 𝛃-karoten yang dilakukan dengan pengukuran absorbansi sampel. Stabilitaszat warna klorofil diuji pada. pH 3-10 dan suhu 35°C, 45°C, 55°C, dan 4-6°C. Rancangan percobaan yang digunakan adalah faktorial dua faktor. Pada tingkat kepercayaan 95% dapat diketahui bahwa jenis pelarut mempengaruhi %-yield fikosianin serta tidak mempengaruhi %-yield klorofil dan %-yield 𝛃-karoten. Kondisi terbaik yang menghasilkan %-yield klorofil tertinggi (0 ,0093%) diperoleh dari jenis pelarut etanol 95%-v dengan jumlah pelarut 75 mL. Kondisi terbaik yang menghasilkan %yield fikosianin tertinggi (0,0409%) diperoleh pada jenis pelarut aseton 80%-v dengan jumlah pelarut 75 mL. Dan kondisi terbaik yang menghasilkan %-yield 𝛃-karoten (0,0003%) diperoleh pada jenis pelarut metanol 90%-v dengan jumlah pelarut 100 mL. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject Fikosianin en_US
dc.subject Klorofil en_US
dc.subject 𝛃��-karoten en_US
dc.subject Spirulina platensis en_US
dc.title Pengaruh jenis pelarut dan jumlah pelarut terhadap Yield Klorofil, Yield Fikosianin, dan Yield B-Karoten dalam proses ekstraksi zat warna dari Spirulina Platensis en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014620086
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0401066401
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI614#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account