dc.description.abstract |
Limbah tekstil, terutama dari proses pewarnaan, mengandung senyawa non-biodegradable seperti pewarna tekstil yang tidak bisa diuraikan dengan metode biologis. Senyawa biodegradable memiliki kadar BOD/COD ≥ 0.1, sedangkan senyawa non-biodegradable memiliki kadar BOD/COD < 0.1. Salah satu pewarna tekstil yang digunakan adalah Dianix Yellow Ace (DYA). Metode advanced oxidation process (AOP) dapat menjadi solusi untuk menguraikan zat warna pada limbah cair industri tekstil yang termasuk dalam senyawa nonbiodegradable dengan melibatkan proses pembentukan •OH (radikal hidroksil) sebagai oksidator utama yang dapat mendegradasi zat warna.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengolahan limbah pewarna tekstil Dianix Yellow Ace (DYA) dengan menggunakan metode UV/H202/Fe2+ melalui proses optimasi. Proses optimasi meliputi pengaruh kondisi operasi, yaitu konsentrasi H202 awal dan rasio mol Fe²+/H2O2 terhadap laju reaksi, warna, dan pH dari hasil pengolahan dengan metode UV/H202/Fe2+. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengkaji kemungkinan penerapan metode UV/H202/Fe2+ untuk proses pengolahan limbah cair industri tekstil. Limbah pewarna tekstil didekolorisasi dengan metode UV/H202/Fe2+ hingga batas biodegradable, lalu selanjutnya limbah dapat diolah dengan pengolahan limbah secara biologis.
Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan bubble column photoreactor berkapasitas 50 L. Percobaan dilakukan dengan cara batch. Desain perancangan proses yang digunakan adalah Central Composite Design. Variasi percobaan yang dilakukan pada penelitian ini adalah konsentrasi H2O2 awal dan rasio mol Fe2+/H202. Konsentrasi H2O2 divariasikan antara 0,021% hingga 0,0783%, sedangkan rasio mol Fe²+/H2O2 divariasikan pada rentang 1:50 hingga 1:12,5
Hasil menunjukan bahwa kondisi optimum operasi degradasi pewarna tekstil Dianix Yellow Ace (DYA) tidak dapat ditemukan akibat tetapan nilai laju degradasi di setiap tempuhan yang tidak dapat ditentukan seluruhnya. Pada kondisi operasi tempuhan 6 (%-b H2O2 = 0,03 & rasio mol Fe²+/H2O2 = 1 :50) % removal yang diperoleh pada menit ke-5 mencapai 93,37%. Penambahan H2O2 maupun Fe²+ yang kurang maupun berlebih dapat menurunkan efektivitas penguraian pewarna tekstil. |
en_US |