Kajian awal pengolahan limbah kota polilaminat dengan metode delaminasi menggunakan pelarut

Show simple item record

dc.contributor.advisor Soetedjo, Jenny Novianti M.
dc.contributor.author Nugroho, Maria Stephanie
dc.date.accessioned 2024-04-18T02:03:36Z
dc.date.available 2024-04-18T02:03:36Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp37918
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/17060
dc.description 5237 - FTI en_US
dc.description.abstract Polilaminat merupakan salah satu contoh plastik, yang biasanya digunakan sebagai material pengemas berupa lapisan multilayer tersusun oleh polimer dan aluminium. Keberadaan polilaminat yang mudah tertangkap mata ini menunjukan tingginya jumlah produksi polilaminat sebagai salah satu jenis material yang tidak dapat terurai secara alami sehingga limbahnya juga akan terus bertambah. Struktur polilaminat memiliki adhesi antara dua atau lebih material yang sulit dipisahkan sehingga teknologi yang lebih dibutuhkan dalam pengolahannya karena daur ulang plastik konvensional tidak memungkinknn lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mendaur ulang sampah polilaminat ini sehingga polietilen dan aluminium dapat diperoleh sebagai produk. Penelitian ini, selain bertujuan untuk mengurangi limbah, mampu memberikan nilai ekonomi bagi industri yang mengembangkannya karena aluminium termasuk logam yang memiliki nilai jual cukup tinggi dan dapat mengurangi produksi aluminium dari bijih bauksit. Dalam penelitian ini akan dilakukan eksplorasi dan optimasi dari proses delaminasi polilaminat menggunakan pelarut. Delaminasi polilaminat dengan pelarut dilangsungkan dengan merendam bahan baku limbah polilaminat ke dalam pelarut tertentu yang dipanaskan pada temperatur tertentu diatas sebuah hot plate dengan kecepatan pengadukan tertentu. Produk hasil delaminasi dengan pelarut melewati tahap filtrasi untuk memisahkannya dari pelarutnya dan pengeringan sebelum analisis yang akan diJakukan dengan penirnbangan. Pelarut yang diseleksi antara lain asam format asam astetat, asam nitrat, alkohol dan aseton. Seleksi didasarkan pada pemisahan lapisan polilaminat dan mass loss dari aluminium. Optimasi dilakukan pada pelarut yang mampu melakukan pemisahan pada polilaminat tanpa menghilangkan lapisan aluminiumnya aseton dan asam nitrat dengan variabel bebas yang ditentukan Pelarut aseton memiliki titik optimum pemisahan pada temperatur 44° pada konsentrasi pelarut 4 Molar dengan lama perendaman 4 jam. Polilaminat terpisah menjadi 2 bagian, inner LDPE) clan out 7 ,- PET da11 Aluminium). Pelarut asam nitrat mencapai titik pemisahan terbaik pada temperatur ruang dengan konsentrasi pelarut 5 % dan lama perendaman 15 menit. Polilaminat terpisah menjadi 3 bagian antara lain: PET (beserta printing ink), Aluminium, dan LDPE. Keduanya dilakukan dengan rasio gram bahan baku : 100 ml pelarut 1:1 Dengan perbandingan kerugian dan keuntungan, pelarut asam nitrat dipilih menjadi pelarut yang paling efisien. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject Polilaminat en_US
dc.subject Delaminasi en_US
dc.subject Pelarut en_US
dc.subject Aseton en_US
dc.subject Asam Nitrat en_US
dc.title Kajian awal pengolahan limbah kota polilaminat dengan metode delaminasi menggunakan pelarut en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015620035
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0422117802
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI614#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account