dc.description.abstract |
Limbah industri banyak mengandung logam berat. Limbah logam berat tersebut jika kandungan logam berat nya melebihi ambang batas akan mencemari lingkungan dan membahayakan manusia. Salah satu logam berat yang banyak dihasilkan dalam limbah industri, khusunya industri electroplating adalah nikel. Pengolahan limbah logam berat dalam air yang paling sederhana, ekonomis, efisien, dan efektif dilakukan adalah dengan adsorpsi. Adsorben yang digunakan dalam proses adsorpsi ini adalah komposit CNT. Komposit CNT akan disintesis dari minyak goreng kelapa sawit dengan metode nebulized spray pyrolysis dengan kondisi temperature 850°C dan konsentrasi katalis ferrocene sebesar 0,015 g/mL. Material CNT dideposisikan langsung pada dinding tabung/ reaktor stainless steel.
Komposit CNT yang dihasilkan digunakan untuk menyerap ion logam berat Ni(II) dalam air dengan variasi konsentrasi awal Ni(II) (60 - 100 ppm), pH (2, 6, dan 9), jumlah adsorben (30,60, dan 90 mg), clan temperatur (25, 35, 45°C) untuk memperoleh kondisi terbaik. Kandungan logam berat Ni(II) dalam air dianalisa menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan menggunakan pengompleks dimetilglioksim (dmgH2) yang membentuk [Ni(dmgH)2] dan menghasilkan warna merah bata. Hasil penelitian ini diperoleh pada pH optimum 6 dengan %removal sebesar 55,658%, modal isotermal adsorpsi yang paling sesuai pada penelitian ini adalah model isotermal Langmuir dengan kapasitas adsorpsi (qm) sebesar 50,25 mg logam Ni2+/g adsorben, dan model kinetika adsorpsi model yang paling sesuai untuk data penelitian ini adalah merupakan pseudo orde 2. |
en_US |