Abstract:
Aplikasi PeduliLindungi merupakan aplikasi e-Health yang muncul pada awal
masa pandemi. Aplikasi ini digunakan untuk vaksin, memasuki fasilitas umum, syarat
perjalanan jalan jauh, pelayanan kesehatan, dan lainnya. Berdasarkan hasil wawancara,
ditemukan terdapat penurunan penggunaan aplikasi dengan jumlah satu hingga dua
persen pengguna setiap minggunya. Hal tersebut bisa disebabkan karena masyarakat
memiliki opsi untuk tidak menggunakan aplikasi PeduliLindungi (contoh menggunakan
aplikasi yang terintegrasi seperti Gojek, Tokopedia). Oleh karena itu, dari penelitian ini
diharapkan dapat diketahui faktor yang mempengaruhi penggunaan aplikasi
PeduliLindungi sehingga dapat ditingkatkan penggunaannya.
Model penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Unified Theory of
Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) yang telah disesuaikan dengan objek
penelitian. Terdapat variabel tambahan berupa e-Health Literacy yang memiliki keterkaitan
dengan use behavior dari penggunaan suatu teknologi. Selanjutnya dilakukan penyebaran
kuesioner, di mana diperoleh sebanyak 221 data. Pengolahan data sendiri dilakukan
dengan metode PLS-SEM.
Variabel e-Health Literacy, habit, facilitating conditions, hedonic motivation,
performance expectancy dan social influence memberikan pengaruh positif bagi use
behavior. Prioritas perbaikan sendiri dapat dilakukan berdasarkan importanceperformance
map analysis. Usulan perbaikan diberikan pada fitur find hospital bed,
gamification berupa fun health facts, konten yang lebih menarik, sosialisasi aplikasi
PeduliLindungi, artikel kesehatan yang kredibel, bantuan online pada aplikasi dan
perbaikan performansi aplikasi.