Abstract:
Peningkatan dari minat masyarakat menjadi digital artist dapat dilihat dari
peningkatan mahasiswa Desain Komunikasi Visual dari 126 mahasiswa pada tahun 2007
menjadi 1080 mahasiswa pada tahun 2009. Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif mengatakan bahwa digital artist adalah profesi yang bergengsi pada
industri kreatif. Akan tetapi, walaupun profesi digital artist terus berkembang, tidak
ditemukan penelitian ataupun perancangan workspace yang ergonomis untuk digunakan.
Kursi dan meja yang biasa digunakan oleh digital artist adalah kursi dan meja yang
dirancang untuk pekerja kantoran atau untuk gaming karena tidak ditemukan produk
khusus untuk digital artist. Hal ini menyebabkan kemungkinan digital artist untuk
mengalami cedera seperti carpal tunnel syndrome lebih tinggi dibandingkan dengan
pekerja kantoran yang sudah banyak penelitian dan produk khususnya. Oleh karena itu,
dilakukan penelitian untuk melakukan pengembangan workspace ergonomis untuk digital
artist.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner Nordic Body Map dan Rapid
Upper Limb Assessment (RULA). Hasil skor akhir dari evaluasi RULA mendapatkan ratarata
nilai 6,2 yang menunjukkan resiko terjadinya gangguan sistem otot-rangka tinggi dan
perlu dilakukan perubahan segera. Pengembangan workspace dilakukan dengan
menggunakan metode perancangan produk oleh Ulrich dan Eppinger. Identifikasi
kebutuhan, spesifikasi produk, pembuatan konsep produk, dan pemilihan konsep produk
dilakukan sebagai tahap dari perancangan workspace. Pembuatan prototype dan simulasi
manusia dilakukan dengan menggunakan Solidworks. Pengembangan workspace
menghasilkan guideline dan pengembangan meja dan kursi untuk digital artist dengan
ukuran yang sesuai dengan antropometri yang ditetapkan. Evaluasi hasil dari
pengembangan workspace dilakukan dengan menggunakan RULA. Skor RULA yang
didapatkan dari evaluasi hasil pengembangan workspace adalah 3 yang berarti resiko
terjadinya gangguan sistem otot-rangka rendah. Dari hasil skor RULA yang didapatkan,
diketahui bahwa dengan menggunakan workspace yang sudah dikembangkan,
kemungkinan untuk mengalami cedera akan menurun.