Abstract:
Menurut Bambang Soesatyo, industri modifikasi otomotif di Indonesia akan
meningkat, 80 persen anak muda akan lebih memilih kendaraan yang tidak standar dan
memiliki minat tinggi untuk memodifikasi kendaraan, terlebih pada 2045 jumlah penduduk
Indonesia akan bertambah dari 270 juta menjadi 380 juta, dengan 70 persen diantaranya
didominasi usia produktif sehingga bisa menjadi ceruk pasar yang cukup besar untuk
industri otomotif. Berdasarkan hal tersebut, hal ini berbanding terbalik dengan kondisi
Cobalt yang merupakan pelaku yang bergerak di produksi dan penjualan aksesoris
dudukan plat nomor namun belum mencapai target penjualannya yang diduga perlu
perbaikan dari strategi promosi dalam bersaing dengan banyaknya kompetitor.
Berdasarkan hasil wawancara saat pengidentifikasian masalah, Cobalt kurang dalam
pemberian informasi seperti aktivitas promosi. Maka penelitian yang dilakukan bertujuan
untuk pemberian usulan bauran promosi yang berdasarkan pada hasil segmenting,
targeting, dan positioning yang sesuai. Pada penelitian ini, dilakukan pengumpulan data
untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan pembelian aksesoris
motor. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada 162
responden. Data tersebut digunakan untuk clustering dengan metode K-means clustering
dan mendapatkan 5 buah segmen dan dipilih 3 segmen sebagai target pasar dengan
positioning statement yang tepat yaitu brand yang menyediakan produk variasi dudukan
plat nomor dengan jaminan kualitas dan pelayanan purna jual yang baik di Indonesia.
Berdasarkan hasil STP, dibuat usulan bauran promosi berdasarkan variabel advertising,
sales promotion, personal selling, public relations, dan direct and digital marketing yang
telah disetujui oleh pemilik Cobalt.