Abstract:
Pangsa pasar minuman kekinian di Asia Pasifik diprediksi akan mengalami
kenaikan sehingga memiliki peluang yang menjanjikan. Peluang ini mengakibatkan
pertumbuhan gerai minuman di Bandung meningkat yang menyebabkan meningkatnya
persaingan gerai minuman di Bandung. Persaingan ini dirasakan oleh Ganbatea Paskal
yang mengalami penurunan penjualan. Ganbatea Paskal merupakan salah satu gerai
minuman yang menjual minuman kekinian di Bandung. Berdasarkan hasil wawancara
dengan pemilik, didapatkan permasalahan diakibatkan oleh rendahnya niat beli ulang
Ganbatea Paskal yang terlihat dari data pada salah satu media pemesanan online. Dengan
demikian, penelitian dilakukan untuk mencari tahu faktor-faktor yang memengaruhi niat beli
ulang sehingga dapat diberikan usulan perbaikan. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor
tersebut, dilakukan pengambilan data terhadap 114 responden kepada responden yang
pernah membeli di gerai minuman di Bandung. Teknik sampling yang digunakan yaitu
convenience sampling. Setelah terkumpul, data diolah menggunakan metode PLS-SEM
dengan aplikasi SmartPLS 3. Berdasarkan pengolahan, didapatkan bahwa kepuasan
pelanggan, kualitas minuman, kualitas pelyanan, suasana, persepsi harga, dan promosi
harga memengaruhi niat beli ulang. Setelah itu dilakukan penentuan prioritas perbaikan
dengan menggunakan Importance Performance Map Analysis (IPMA), sehingga
didapatkan persepsi harga, kualitas layanan, dan promosi harga sebagai prioritas.
Kemudian akan dirancang usulan perbaikan untuk meningkatkan niat beli ulang.