Rekomendasi penyesuaian sistem kerja untuk pekerjaan repetitif pada Virtual Reality berdasarkan jenis kelamin

Show simple item record

dc.contributor.advisor Theresia, Clara
dc.contributor.advisor Theopilus, Yansen
dc.contributor.author Nanita, Shafani Putri
dc.date.accessioned 2024-03-02T03:33:00Z
dc.date.available 2024-03-02T03:33:00Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp44413
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/16943
dc.description 6203 - FTI en_US
dc.description.abstract Dewasa ini virtual reality tidak hanya dimanfaatkan untuk hiburan semata, tetapi pada industri manufaktur. Industri manufaktur mulai mengadopsi virtual reality untuk digunakan sebagai media pelatihan pekerja. Adopsi dari virtual reality dapat membantu meningkatkan kinerja dan mengurangi biaya pelatihan. Namun, penelitian yang dilakukan untuk memahami pengaruh perbedaan individu terhadap kinerja pada virtual reality masih terbatas. Pengunaan indeks pengukuran fisiologis juga jarang ditemukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek dari realitas dan jenis kelamin terhadap tingkat kinerja, stres, dan kewaspadaan pekerja. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen 2x2 between subject factorial design, dengan faktor jenis kelamin (perempuan dan laki-laki) serta realitas (virtual reality dan real world). Tingkat kinerja, stres, dan kewaspadaan partisipan dinilai saat melakukan sebuah pekerjaan repetitif. Sebelum pekerjaan, partisipan melakukan psychomotor vigilance test (PVT), diukur konduktansi kulitnya dengan galvanic skin response (GSR), dan latihan. Setelah latihan, partisipan melakukan pekerjaan pada virtual reality atau real world sambil diukur konduktansi kulitnya. Partisipan kembali melakukan PVT dan mengisi form untuk NASA Task Load Index (TLX). Data yang dihasilkan dari 36 partisipan ini diolah dengan menggunakan statistika deskriptif. Selain itu, efek dan interaksi kedua faktor akan diuji dengan menggunakan Two-way Analysis of Variance (ANOVA). Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa faktor jenis kelamin tidak mempengaruhi tingkat kinerja, stres, dan kewaspadaan. Namun, faktor realitas berpengaruh terhadap tingkat kinerja yang dihasilkan dan dimoderasi oleh jenis kelamin. Rekomendasi penyesuaian yang diberikan adalah melakukan pelatihan pada salah satu realitas mempertimbangkan sumber daya yang tersedia, serta karakteristik dari pekerjaan dan komponen penyusunnya. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Rekomendasi penyesuaian sistem kerja untuk pekerjaan repetitif pada Virtual Reality berdasarkan jenis kelamin en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6131801073
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0415019103
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0426059402
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account