Usulan peningkatan niat beli di Peerless Brewer

Show simple item record

dc.contributor.advisor Nainggolan, Marihot
dc.contributor.author Julianto, Tony
dc.date.accessioned 2024-02-29T04:12:42Z
dc.date.available 2024-02-29T04:12:42Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp44399
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/16939
dc.description 6189 - FTI en_US
dc.description.abstract Pada masa kini, kedai kopi sudah menjadi hal yang biasa dan dapat ditemui di berbagai tempat. Kedai kopi tidak hanya dijadikan tempat untuk menikmati minuman saja, melainkan seringkali dijadikan tempat untuk berkumpul bersama keluarga, teman, bersantai, ataupun mengerjakan pekerjaan. Dilansir dari industry.co.id (2019), hasil riset dari TOFFIN menunjukkan bahwa jumlah kedai kopi di Indonesia pada Agustus 2019 telah mencapai lebih dari 2.950 gerai, jumlah ini meningkat hampir tiga kali lipat dibanding dengan jumlah kedai kopi pada tahun 2016 yang hanya terdapat sekitar 1.000 gerai. Peerless Brewer merupakan salah satu kedai kopi yang berada di jalan Sukaraja II, Bandung. Peerless Brewer mulai beroperasi sejak awal tahun 2020 dan menjual produk berupa minuman. Walaupun telah beroperasi selama lebih dari dua tahun, kondisi Peerless Brewer masih relatif sepi pengunjung. Berdasarkan identifikasi permasalahan, terdapat beberapa faktor yang membuat responden memilih kedai kopi untuk dikunjungi. Pengembangan model penelitian dilakukan berdasarkan studi literatur, pengumpulan data dari target pasar, dan wawancara dengan pemilik Peerless Brewer untuk mengetahui faktor yang memengaruhi niat beli. Dihasilkan model penelitian dengan 12 variabel dengan 11 buah hipotesis. Penelitian dilanjutkan dengan perancangan kuesioner dan pengumpulan data. Sebanyak 158 data diolah menggunakan metode PLSSEM dengan bantuan aplikasi SmartPLS3 untuk mengevaluasi model pengukuran dan model struktural. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa model pengukuran valid dan reliabel, serta menyatakan 3 dari 11 hipotesis diterima. Berdasarkan hasil pengolahan data, terdapat temuan bahwa niat beli pada sebuah kedai kopi dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh 3 faktor, diantaranya adalah rasa, suasana, dan brand awareness. Usulan yang diberikan untuk Peerless Brewer mengacu pada hasil Importance-Performance Map Analysis (IPMA) yang menunjukkan perlunya prioritas perbaikan pada variabel brand awareness. Dihasilkan empat usulan perbaikan terkait brand awareness untuk meningkatkan niat beli yang diberikan kepada pihak pemilik Peerless Brewer untuk diimplementasikan. Usulan tersebut yaitu penjualan produk secara daring dapat menggunakan aplikasi layanan pesan antar daring lainnya seperti GoFood dan ShopeeFood, memperbaiki konten media sosial yang dibuat, memanfaatkan media sosial lainnya yang populer digunakan di kalangan muda seperti TikTok dan menggunakan pemasaran paid media. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Usulan peningkatan niat beli di Peerless Brewer en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6131801066
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0412107501
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account