Abstract:
Pada masa kini, kedai kopi sudah menjadi hal yang biasa dan dapat ditemui di
berbagai tempat. Kedai kopi tidak hanya dijadikan tempat untuk menikmati minuman saja,
melainkan seringkali dijadikan tempat untuk berkumpul bersama keluarga, teman,
bersantai, ataupun mengerjakan pekerjaan. Dilansir dari industry.co.id (2019), hasil riset
dari TOFFIN menunjukkan bahwa jumlah kedai kopi di Indonesia pada Agustus 2019 telah
mencapai lebih dari 2.950 gerai, jumlah ini meningkat hampir tiga kali lipat dibanding
dengan jumlah kedai kopi pada tahun 2016 yang hanya terdapat sekitar 1.000 gerai.
Peerless Brewer merupakan salah satu kedai kopi yang berada di jalan Sukaraja II,
Bandung. Peerless Brewer mulai beroperasi sejak awal tahun 2020 dan menjual produk
berupa minuman. Walaupun telah beroperasi selama lebih dari dua tahun, kondisi Peerless
Brewer masih relatif sepi pengunjung. Berdasarkan identifikasi permasalahan, terdapat
beberapa faktor yang membuat responden memilih kedai kopi untuk dikunjungi.
Pengembangan model penelitian dilakukan berdasarkan studi literatur,
pengumpulan data dari target pasar, dan wawancara dengan pemilik Peerless Brewer
untuk mengetahui faktor yang memengaruhi niat beli. Dihasilkan model penelitian dengan
12 variabel dengan 11 buah hipotesis. Penelitian dilanjutkan dengan perancangan
kuesioner dan pengumpulan data. Sebanyak 158 data diolah menggunakan metode PLSSEM
dengan bantuan aplikasi SmartPLS3 untuk mengevaluasi model pengukuran dan
model struktural. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa model pengukuran valid dan
reliabel, serta menyatakan 3 dari 11 hipotesis diterima.
Berdasarkan hasil pengolahan data, terdapat temuan bahwa niat beli pada sebuah
kedai kopi dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh 3 faktor, diantaranya adalah rasa,
suasana, dan brand awareness. Usulan yang diberikan untuk Peerless Brewer mengacu
pada hasil Importance-Performance Map Analysis (IPMA) yang menunjukkan perlunya
prioritas perbaikan pada variabel brand awareness. Dihasilkan empat usulan perbaikan
terkait brand awareness untuk meningkatkan niat beli yang diberikan kepada pihak pemilik
Peerless Brewer untuk diimplementasikan. Usulan tersebut yaitu penjualan produk secara
daring dapat menggunakan aplikasi layanan pesan antar daring lainnya seperti GoFood
dan ShopeeFood, memperbaiki konten media sosial yang dibuat, memanfaatkan media
sosial lainnya yang populer digunakan di kalangan muda seperti TikTok dan menggunakan
pemasaran paid media.