Abstract:
Gambarin.ce merupakan bisnis gambar vektor yang berdiri sejak tahun 2020.
Menurut konsumennya, gambar vektor diasosiasikan sebagai alternatif hadiah. Pada satu
tahun belakangan, diakui oleh pemilik bisnis bahwa penjualan gambar vektor menjadi
stagnan. Hal ini diduga karena pemilik belum mengetahui target pasarnya dan positioning
bisnisnya. Maka perlu dilakukan riset pasar untuk mengidentifikasi positioning dan
merancang bauran pemasaran yang sesuai dengan preferensi konsumen sehingga dapat
meningkatkan penjualan. Pada penelitian ini, metode yang digunakan untuk melakukan
riset pasar adalah Choice Based Conjoint (CBC). Metode CBC dipilih karena dapat
merepresentasikan kondisi pasar yang sesungguhnya. Clustering atau segmentasi
ditentukan menggunakan Latent Class Analysis (LCA). Penentuan positioning dilakukan
dengan metode Perceptual Choice Experiment (PCE). Metode PCE merupakan
perpanjangan dari metode CBC yang bertujuan mengetahui dimensi perseptual dari alasan
konsumen terhadap konsep produk yang diminati. Tujuh atribut yang mempengaruhi
konsumen dalam memilih gambar vektor sebagai hadiah yaitu, merek, karakteristik produk,
harga, rating, ulasan, pelayanan, dan waktu pengerjaan. Hasil segmentasi membagi
konsumen Gambarin.ce menjadi tiga segmen yaitu, “Perfectionist Buyer”, “Brand Addict”,
dan “Full Package Buyer”. Segmen “Full Package Buyer” dipilih sebagai target pasar
tunggal atas pertimbangan segment attractiveness. Usulan kombinasi level atribut adalah
dengan menambah varian karakteristik produk, mengubah harga, dan mempercepat waktu
pengerjaan. Usulan positioning statement berupa “Hadiah ilustrasi unik, long lasting, dan
gak bikin kantong bolong”. Usulan strategi pemasaran diberikan dengan bauran
pemasaran digital 7P.