Abstract:
RM. Sari Bundo cabang Kiaracondong merupakan salah satu rumah makan
Padang yang penyajian masakannya dilakukan secara prasmanan. Namun, sejak awal
beroperasi mulai dari tahun 2020, rumah makan ini kesulitan bahkan hampir tidak pernah
mencapai target omset yang telah ditentukan. Pemilik RM. Sari Bundo menduga bahwa
penyebab tidak tercapainya target omset penjualan tersebut dikarenakan niat beli
konsumen yang sangat rendah. Berbagai upaya telah dilakukan pemilik agar dapat
mencapai target omset penjualan yang telah ditentukan, contohnya melakukan pemasaran
melalui Instagram dan melakukan penjualan secara daring. Namun, upaya tersebut masih
belum dapat membantu RM. Sari Bundo cabang Kiaracondong untuk mencapai target
omset penjualan yang telah ditentukan. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut
untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap niat beli konsumen.
Penelitian ini diawali dengan mengembangkan model niat beli yang didapatkan
berdasarkan hasil wawancara dengan target pelanggan dan studi literatur yang digunakan.
Terdapat delapan buah variabel yang digunakan pada model penelitian ini yaitu kualitas
produk, layanan yang dirasakan, harga, online customer review and rating, lingkungan
tempat, promosi penjualan, lokasi, dan niat beli. Pengumpulan data dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner. Terdapat sebanyak 183 responden akhir yang datanya diuji
menggunakan metode Partial Least Squares-Structural Equation Model (PLS-SEM).
Pengujian model penelitian ini menghasilkan bahwa variabel kualitas produk, layanan yang
dirasakan, harga, lingkungan tempat, dan promosi penjualan berpengaruh signifikan
terhadap niat beli konsumen. Penentuan usulan perbaikan dilakukan dengan bantuan
Importance-Performance Map Analysis (IPMA) sehingga diperoleh bahwa usulan
perbaikan yang diprioritaskan dilakukan terhadap variabel promosi penjualan, layanan
yang dirasakan, dan lingkungan tempat. Terdapat 21 usulan perbaikan yang diberikan dan
diterima oleh RM. Sari Bundo cabang Kiaracondong.