Abstract:
Selama pandemi COVID-19, seluruh sektor kehidupan terkena
dampaknya, tak terkecuali sektor pendidikan tinggi. Dalam hal ini, salah satu
dampak yang dirasakan adalah penurunan jumlah mahasiswa baru. Selain itu,
dunia pendidikan tinggi juga diterpa oleh isu relevansi yang berkaitan erat dengan
bonus demografi yang akan diterima Indonesia. Dalam upaya mengatasi hal
tersebut, pihak universitas perlu mengetahui faktor apa saja yang menjadi
preferensi calon mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi. Dengan mengetahui
preferensi dari calon mahasiswa, maka pihak universitas dapat menyediakan halhal
yang dapat menarik minat calon mahasiswa khususnya di masa pandemi ini.
Penelitian ini akan menggunakan Model Kano dan pendekatan S-CR
dalam mengidentifikasi dan mengelompokkan faktor-faktor preferensi calon
mahasiswa serta QFD sebagai upaya pemberian rekomendasi kepada Universitas
X. Proses identifikasi preferensi akan dilakukan dengan wawancara dan studi
literatur. Setelah teridentifikasi, preferensi-preferensi tersebut akan dikelompokkan
terlebih dahulu untuk selanjutnya dibuat ke dalam Kuesioner Model Kano. Hasil
dari kuesioner yang disebar ke 95 orang siswa SMA sederajat akan diolah secara
kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan pendekatan S-CR. Lalu, preferensi
termasuk ke dalam kategori attractive, one dimensional, dan must-be akan diolah
kembali dengan menggunakan QFD guna mendapatkan rekomendasi bagi
Universitas X.
Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan secara kualitatif, terdapat
3 preferensi attractive, 15 preferensi one dimensional,1 preferensi must-be, dan 9
preferensi indifferent. Rekomendasi yang dihasilkan oleh penelitian ini antara lain;
Universitas X perlu berfokus pada akreditasi internasional, pengembangan
teknologi pada universitas, mendorong dosen untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang S3, kualifikasi atau sertifikasi dosen, penambahan atau pengembangan
fasilitas yang ada, menyebarkan kuesioner penilaian dosen, dan penambahan
atau pengembangan sarana yang ada.