Pengelolaan risiko berbasis ISO 31000 pada PT. X

Show simple item record

dc.contributor.advisor Susanto, Sani
dc.contributor.advisor Sukapto, Paulus
dc.contributor.author Yonatan, Agnes Zefanya
dc.date.accessioned 2024-02-26T03:33:31Z
dc.date.available 2024-02-26T03:33:31Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp44383
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/16871
dc.description 6174 - FTI en_US
dc.description.abstract Setiap aktivitas manusia takkan terlepas dari risiko, apalagi bagi perusahaan besar yang setiap hari dihadapkan pada keputusan-keputusan penting dan sasaran yang harus dicapai. PT X merupakan perusahaan manufaktur kain yang memproduksi kain hasil printing sesuai permintaan konsumen. Beberapa tahun belakang, keuntungan PT X mengalami penurunan. Pada tahun ini, PT X memiliki sasaran untuk dapat meningkatkan keuntungan. Oleh karena itu, perlu diterapkan proses manajemen risiko yang sistematis untuk dapat membantu PT X mencapai sasarannya dan menghindarkannya dari kerugian. Proses pengelolaan risiko pada PT X diterapkan dengan paduan dari ISO 31000: 2018. ISO 31000 ini merupakan standar yang dijadikan acuan oleh BSN dalam proses penerapan manajemen risiko di Indonesia. Sebelum memulai proses manajemen risiko, maka ditentukan terlebih dahulu lingkup, konteks, dan kriteria dari manajemen risiko. Hal ini membantu proses manajemen risiko dengan menetapkan batasan dan aturan sehingga proses pengelolaan risiko bisa lebih terfokus. Konteks eksternal pada PT X ditetapkan menggunakan analisis PESTLE dan analisis stakeholder, sedangkan konteks internal ditetapkan dengan analisis SWOT dan analisis proses bisnis. Setelah itu, maka dilakukan proses asesmen risiko. Tahap identifikasi risiko pada PT X menggunakan teknik semi-structured interview dan Risk Breakdown Structure (RBS). Tahap analisis risiko pada PT X menggunakan teknik root-cause analysis dan consequence-likelihood matrix. Tahap terakhir dari proses asesmen risiko adalah evaluasi risiko, menggunakan teknik consequence-likelihood matrix. Risiko yang telah dinilai kemudian diberi usulan perlakuan. Manfaat dan biaya dari usulan terhadap risiko pada PT X dinilai melalui teknik cost-benefit analysis. Penerapan manajemen risiko pada PT X berhasil mengidentifikasi 109 buah risiko negatif, dengan 72 di antaranya termasuk kategori rendah, 29 termasuk kategori menengah, dan 8 termasuk kategori tinggi. Untuk risiko positif, diperoleh 20 buah risiko, dengan 11 buah risiko kategori rendah, 7 risiko kategori menengah, dan 2 risiko kategori tinggi. Risiko dengan kategori tinggi dan menengah diberi usulan perlakuan lebih lanjut. Beberapa usulan yang diberikan antara lain, menghitung reorder point dalam melakukan pemesanan ulang, meningkatkan promosi perusahaan, membeli mesin baru yang memiliki teknologi lebih modern, membuka kembali perdagangan eskpor, menegaskan protokol kesahatan yang berlaku pada perusahaan, dan lain-lain. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Pengelolaan risiko berbasis ISO 31000 pada PT. X en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6131801025
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0427066101
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0430126001
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account