Rekomendasi stimulan bunyi untuk mitigasi kantuk pada pengemudi saat berkendara di kondisi monoton dan kekurangan tidur

Show simple item record

dc.contributor.advisor Siswanto, Daniel
dc.contributor.author Dharma, Padma
dc.date.accessioned 2024-02-26T03:15:35Z
dc.date.available 2024-02-26T03:15:35Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp44382
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/16870
dc.description 6173 - FTI en_US
dc.description.abstract Jenis stimulan bunyi pada radio seperti musik lirik, instrumen, dan talkshow memiliki kapabilitas dalam mengurangi kantuk ketika berkendara. Namun, belum terdapat penelitian yang meneliti besar pengaruh antara ketiga jenis stimulan bunyi tersebut secara bersamaan ketika berkendara di kondisi monoton dan kekurangan tidur. Meski demikian, beberapa penelitian mengungkapkan ketiga jenis stimulan bunyi dapat mempertahankan kantuk pengemudi ketika berkendara. Tetapi, penelitian sebelumnya belum menjelaskan jenis stimulan bunyi yang sebaiknya diberikan ketika berkendara dalam kondisi monoton dan kekurangan tidur. Penelitian melibatkan 12 pria (21 - 22 tahun) yang kekurangan tidur, berkendara dengan simulator mobil selama 90 menit di kondisi monoton. Pengukuran gelombang otak dilakukan selama berkendara untuk mengukur tingkat kantuk dengan Electroencephalogram (EEG). Sementara itu, PC-PVT 2.0 digunakan untuk mengukur kewaspadaan saat sebelum dan sesudah berkendara dengan indikator perubahan %mean RT, %mean 1/RT, dan %minor lapse. Uji pengaruh yang digunakan adalah one-way repeated measures ANOVA. Hasil ANOVA menunjukkan stimulan bunyi berpengaruh signifikan terhadap tingkat kantuk (p-value < 0,010). Tetapi, jenis stimulan bunyi tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan %mean RT (p-value = 0,115), %mean 1/RT (p-value = 0,168), dan %minor lapse (p-value = 0,765). Uji berpasangan antara musik lirik dengan musik instrumen dan talkshow berbeda signifikan terhadap tingkat kantuk (p-value < 0,010). Sementara itu, uji berpasangan antara instrumen dan talkshow tidak berbeda signifikan terhadap tingkat kantuk (p-value = 1,000). Dari hasil penelitian tersebut, disimpulkan bahwa musik lirik merupakan stimulan yang sebaiknya diberikan untuk mengurangi kantuk selama berkendara di kondisi monoton dan kekurangan tidur. Hasil tersebut lebih baik dampaknya dibandingkan dengan musik instrumen dan talkshow. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject KEKURANGAN TIDUR en_US
dc.subject MONOTON en_US
dc.subject KANTUK en_US
dc.subject STIMULAN BUNYI en_US
dc.title Rekomendasi stimulan bunyi untuk mitigasi kantuk pada pengemudi saat berkendara di kondisi monoton dan kekurangan tidur en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6131801023
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425057601
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account