Usulan metode pemaparan aromaterapi bagi pengemudi laki-laki dan perempuan yang mengemudi dalam kondisi kekurangan tidur

Show simple item record

dc.contributor.advisor Siswanto, Daniel
dc.contributor.advisor Susanto, Sani
dc.contributor.author Angelie, Kezia
dc.date.accessioned 2024-02-22T08:20:44Z
dc.date.available 2024-02-22T08:20:44Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp44375
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/16863
dc.description 6166 - FTI en_US
dc.description.abstract Stimulan aromaterapi diketahui dapat meminimasi kantuk ketika mengemudi. Namun, sejauh ini belum ada penelitian yang menunjukkan pengaruh jenis metode pemaparan aromaterapi terhadap tingkat kantuk ketika mengemudi dalam jangka panjang. Terutama ketika pengemudi sudah mengalami kondisi kekurangan tidur. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh jenis metode pemaparan terhadap tingkat kantuk pengemudi yang mengalami kondisi kekurangan tidur ketika harus mengemudi dalam jangka panjang. Penelitian dilakukan secara laboratory study menggunakan driving simulator dengan melibatkan 12 partisipan perempuan dan 12 partisipan laki-laki (21-25 tahun) yang kekurangan tidur. Setiap paritispan mengalami 2 perlakuan, pemaparan aromaterapi secara kontinu dan intermittent-10 menit. Partisipan diminta mengemudi selama 90 menit dalam kondisi jalan monoton. Pengukuran gelombang otak dilakukan selama berkendara untuk mengukur rasio kantuk dengan Muse 2 Electroencephalogram (EEG). Sedangkan, pengukuran kewaspadaan dikaukan sebelum dan sesudah mengemudi menggunakan PCPVT 2.0 dengan indikator mean RT, %minor lapses, dan mean 1/RT. Data yang telah terkumpul diolah menggunakan mixed ANOVA. Hasil pengolahan menunjukkan bahwa tingkat kantuk hanya dipengaruhi oleh jenis metode pemaparan aromaterapi saja, ketika mengemudi jangka panjang dalam kondisi monoton (p-value = 0,049). Sedangkan, mean RT, %minor lapses, dan mean 1/RT tidak dipengaruhi oleh jenis metode pemaparan aromaterapi dan jenis kelamin (p-value > 0,05). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pemaparan aromaterapi intermittent-10 menit efektif dalam meminimasi kantuk partisipan yang kekurangan tidur ketika berkendara jangka panjang dalam kondisi jalan monoton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaparan aromaterapi intermittent-10 menit menghasilkan tingkat kantuk yang lebih rendah dibandingkan pemparan aromaterapi kontinu. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject JENIS KELAMIN en_US
dc.subject KEKURANGAN TIDUR en_US
dc.subject METODE PEMAPARAN AROMATERAPI en_US
dc.title Usulan metode pemaparan aromaterapi bagi pengemudi laki-laki dan perempuan yang mengemudi dalam kondisi kekurangan tidur en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6131801009
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425057601
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0427066101
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account