Deteksi tingkat kewaspadaan dengan indikator eye tracking : kajian pada pembatasan durasi tidur dan perbedaan jenis kelamin

Show simple item record

dc.contributor.advisor Siswanto, Daniel
dc.contributor.advisor Yogasara, Thedy
dc.contributor.author Sugiharta, Adriana Jennifer
dc.date.accessioned 2024-02-22T04:20:00Z
dc.date.available 2024-02-22T04:20:00Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp44373
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/16861
dc.description 6164 - FTI en_US
dc.description.abstract Eye tracking sudah digunakan untuk mendeteksi perubahan okular. Namun, sejauh ini belum ada penelitian yang menentukan apakah indikator eye tracking mampu mendeteksi kewaspadaan padahal eye tracker memberikan hasil objektif dan sering dikaitkan dengan kelelahan yang dapat menurunkan kewaspadaan. Penelitian ini bertujuan menentukan indikator eye tracking yang sensitif mendeteksi tingkat kewaspadaan berdasarkan pembatasan durasi tidur dan jenis kelamin. Penelitian melibatkan 56 partisipan (28 pria, 21,32 ± 1,16 tahun dan 28 wanita, 21,5 ± 1,2 tahun). Penelitian dilakukan dengan simulasi inspeksi cacat (dirt, scratch, missing part, dan poor assembly) pada 50 senter menggunakan eye tracker, PVT dan KSS. Durasi tidur dibatasi pada 4 jam dan 8 jam. Variabel terikat eye tracker yang diukur adalah durasi fiksasi, diameter pupil, jumlah sakadik, dan kecepatan sakadik. Dari PVT diukur mean RT, %minor lapse, dan mean 1/RT. KSS digunakan untuk mengukur tingkat kantuk. Hasil eksperimen diolah dengan Mixed ANOVA dan Pearson Correlation. Hasil ANOVA dengan signifikasi α = 0,05 menunjukkan durasi tidur memengaruhi mean RT (p-value = 0,001), minor lapse (p-value = 0,036), mean 1/RT (pvalue = 0,001), kecepatan sakadik (p-value = 0,001), dan KSS (p-value = <0,001). Jenis kelamin memengaruhi mean 1/RT (p-value = 0,016), diameter pupil (p-value = 0,022), dan kecepatan sakadik (p-value = 0,030). Hasil uji korelasi menunjukkan hubungan yang lemah/sangat lemah antara semua indikator eye tracking dengan indikator PVT. Kecepatan sakadik dipengaruhi durasi tidur meskipun memiliki hubungan yang lemah dengan indikator PVT. Namun, lemahnya hubungan dapat disebabkan karena adanya perbedaan jenis pekerjaan ketika pengujian dengan eye tracking dan PC-PVT 2.0. Maka, disimpulkan kecepatan sakadik memungkinkan untuk digunakan dalam mendeteksi tingkat kewaspadaan seseorang berdasarkan pembatasan durasi tidur dan jenis kelamin. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Deteksi tingkat kewaspadaan dengan indikator eye tracking : kajian pada pembatasan durasi tidur dan perbedaan jenis kelamin en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6131801003
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425057601
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0412027501
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account