Penentuan waktu minum kopi sebelum mengemudi kereta api untuk mengatasi penurunan kewaspadaan ketika kekurangan tidur

Show simple item record

dc.contributor.advisor Siswanto, Daniel
dc.contributor.author Adrian, Alvin
dc.date.accessioned 2024-02-22T03:12:26Z
dc.date.available 2024-02-22T03:12:26Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp44372
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/16860
dc.description 6163 - FTI en_US
dc.description.abstract Kopi selama ini dipercaya sebagai salah satu stimulan yang dapat mengatasi kantuk. Namun, selama ini belum ada penelitian yang menentukan kapan sebaiknya kopi itu dikonsumsi sebelum mengemudi. Penelitian ini dilakukan untuk konteks transportasi kereta api yang mana sering terjadi kecelakaan akibat masinis mengalami kelelahan sehingga menimbulkan kantuk. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh waktu minum kopi sebelum mengemudi terhadap tingkat kantuk dan kewaspadaan pengemudi yang mengalami kondisi kekurangan tidur. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan eksperimen terkontrol di laboratorium menggunakan simulator kereta api yang melibatkan 12 orang partisipan pria (18-24 tahun) yang mengalami 3 perlakuan, mengonsumsi kopi 30 menit, 45 menit, dan 60 menit sebelum mengemudi. Partisipan diminta untuk mengemudi selama 90 menit dengan kondisi jalan monoton. Pengukuran gelombang otak dilakukan selama berkendara untuk mengukur rasio kantuk dengan Muse 2 Electroencephalogram (EEG), sedangkan pengukuran kewaspadaan dilakukan sebelum dan sesudah mengemudi menggunakan PCPVT 2.0 dengan indikator mean RT, persentase minor lapses, dan mean 1/RT. Data hasil eksperimen diolah menggunakan One-Way Repeated Measure ANOVA. Pengujian ANOVA menunjukkan bahwa waktu minum kopi sebelum mengemudi berpengaruh terhadap rasio tingkat kantuk (p-value < 0,001). Selain itu, terdapat perbedaan rasio tingkat kantuk yang signifikan antara 30 menit dengan 45 menit (p-value < 0,001), 30 menit dengan 60 menit (p-value < 0,001), dan 45 menit dengan 60 menit (p-value < 0,001). Namun, waktu minum kopi tidak berpengaruh terhadap mean RT (p-value = 0,167), persentase minor lapses (pvalue = 0,576), dan mean 1/RT (p-value = 0,259). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pemberian kopi 30 menit, 45 menit, dan 60 menit sebelum mengemudi memiliki efek berbeda pada tingkat kantuk, namun tidak berpengaruh terhadap kewaspadaan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Penentuan waktu minum kopi sebelum mengemudi kereta api untuk mengatasi penurunan kewaspadaan ketika kekurangan tidur en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6131801001
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425057601
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account