Abstract:
Industri kuliner di Jakarta terus berkembang dan paling banyak diminati. Banyaknya jumlah
tempat makan di Jakarta membuat persaingan semakin ketat, seperti yang dialami oleh
Kedai X. Semenjak terjadinya pandemi Covid–19, banyak bisnis di industri kuliner yang
terhambat dan memiliki penurunan penjualan, termasuk Kedai X. Berdasarkan hasil
pengamatan dan wawancara, usaha pemasaran yang dilakukan oleh Kedai X masih
kurang maksimal, sehingga terjadi penurunan penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan usulan bauran pemasaran berdasarkan segmenting, targeting, dan
positioning Kedai X. Penelitian dimulai dengan identifikasi variabel segmentasi, kemudian
dilanjutkan dengan pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran
dua jenis kuesioner dengan dua target responden yang berbeda. Kuesioner yang pertama
ditujukan kepada warga kota Jakarta Selatan yang sering mengunjungi tempat makan dan
yang kedua kepada konsumen Kedai X. Segmentasi dilakukan dengan K-Means
Clustering terhadap hasil kuesioner dan didapatkan jumlah cluster terbaik berdasarkan
nilai SSE sebanyak 3 segmen. Dari ketiga segmen yang telah terbentuk, segmen 3
merupakan segmen terpilih untuk menjadi target pasar. Segmen tersebut merupakan
segmen yang mementingkan seluruh elemen penelitian. Penentuan posisi Kedai X
dilakukan dengan membuat spiderweb sehingga ditemukan aspek yang perlu diperbaiki
oleh Kedai X sesuai dengan ekspektasi Kedai X dan aktual dari konsumen. Berdasarkan
hasil segmenting, targeting, dan positioning yang dilakukan dapat dibuat usulan bauran
pemasaran 7P (Product, Price, Promotion, Place, Physical Evidence, People, Process)
sehingga dapat menjangkau segmen dengan strategi pemasaran yang tepat bagi Kedai X.
Pada penelitian ini, dihasilkan 24 usulan pemasaran dari ketujuh aspek bauran pemasaran.
Dari usulan yang telah disampaikan, pemilik Kedai X telah mengevaluasi dan menyetujui
seluruh usulan tersebut.