Abstract:
Toko X merupakan sebuah toko dagang yang menjalankan bisnis di kota
Bandung dengan menjual spare part motor dan keperluan motor. Produk dengan
penjualan tertinggi yaitu oli motor saat ini sering mengalami stockout berupa lost of sales.
Hal ini disebabkan karena saat ini toko X melakukan pemesanan pada supplier
menggunakan intuisi dari pemilik toko X sehingga tidak ada penentuan khusus untuk
melakukan pemesanan. Lost of sales merupakan salah satu kejadian stockout yang
membuat toko X kehilangan kesempatan mendapatkan profit yang mungkin juga
membuat toko X kehilangan pelanggan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu diberikan usulan untuk dapat
mengatasi masalah yang ada. Untuk dapat mengatasi masalah tersebut, diusulkan
metode persediaan untuk toko X yaitu metode fixed order interval atau metode T.
Dengan menggunakan metode T perusahaan akan melakukan pemesanan setiap
interval waktu yang sudah ditentukan dengan pemesanan sejumlah persediaan
maksimum dikurangi dengan stock barang saat ini. Pemesanan dengan metode T ini
dilakukan untuk individual order dan joint order. Ada 4 skenario joint order yang dilakukan.
Metode T yang terpilih berdasarkan total cost terkecil adalah joint order skenario
satu (pemesanan 9 produk bersamaan). Skenario satu mampu menghasilkan total cost
sebesar Rp1.898.246. Dibandingkan dengan kondisi toko sekarang, metode yang dipilih
membuat biaya pemesanan menjadi lebih kecil, namun biaya penyimpanan menjadi lebih
besar. Sekalipun biaya simpan lebih besar namun usulan yang diberikan dapat
mengatasi masalah utama yang terjadi pada toko X yaitu lost of sales sehingga dengan
usulan tersebut toko tidak akan mengalami kerugian lost of sales yang sangat besar.
Karena hal tersebutlah maka metode yang diberikan dapat membantu toko X untuk
mengurangi biaya persediaan dengan baik dan mengatasi masalah utama toko X yaitu
lost of sales.