dc.description.abstract |
Teknologi yang semakin maju membuat sektor pertanian menjadi lebih berkembang.
Hadirnya pertanian pintar atau smart farming sangat membantu manusia untuk
meningkatkan hasil produksi dengan sistem yang lebih efisien dan presisi. Dengan
adanya teknologi pertanian yang lebih canggih, manusia dapat menerapkan aplikasi
smart farming tidak hanya pada pertanian pedesaan tetapi juga pertanian perkotaan.
Sebelum melakukan perancangan smart farming, diperlukan karakterisasi sistem
terlebih dahulu. Pada tugas akhir ini, dirancang sebuah sistem pengukuran
dan akuisisi untuk mengukur distribusi suhu pada ruang tertutup. Sistem ini
menggunakan 20 sensor suhu DS18B20 yang dikoneksikan menggunakan protokol
one wire dan dihubungkan dengan mikrokontoller. Dua puluh sensor yang digunakan
dipasang pada titik yang berbeda beda. Perancangan sistem akan diawali dengan
simulasi Computational Fluid Dynamics kemudian dilanjutkan dengan pengujian
pada purwarupa bilik menggunakan lampu sebagai sumber panas dengan daya yang
berbeda beda. Pengujian dilakukan pada suhu awal dan rentang waktu yang sama.
Hasil pengujian sistem menyatakan bahwa pada penggunaan lampu 25 Watt dan 40
Watt, trend peningkatan suhu terjadi secara logaritmik dan linear. Pada penggunaan
lampu 75 Watt, terjadi peningkatan suhu secara linear dan logaritmik. Namun, pada
penggunaan lampu 15 Watt, terjadi peningkatan suhu secara logaritmik dan diikuti
dengan penurunan suhu secara linear. |
en_US |