Abstract:
Dalam dunia pertanian, penyiraman tanaman merupakan salah satu hal penting
dalam pertumbuhan tanaman, hal ini dilihat dengan cara memperhatikan kondisi
kadar air dalam tanah atau yang disebut juga kelembapan tanah. Kekurangan atau
kelebihan kadar air dapat mengakibatkan tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dapat diimplementasikan sensor,
untuk memantau kelembapan tanah. Agar sensor dapat memberikan nilai kelembapan
tanah yang tepat, maka perlu dilakukan karekterisasi dari sensor yang digunakan.
Tugas akhir ini akan membahas karakterisasi sensor kelembapan tanah jenis kapasitif,
dengan metoda gravimetrik. Sensor yang digunakan adalah sensor kapasitif SEN0193,
dimana sensor ini mampu mendeteksi kelembapan tanah dengan memberikan nilai
analog atau digital. Karakterisasi yang dilakukan pada sensor kapasitif SEN0193
yaitu, mencari hubungan nilai keluaran sensor dengan nilai kelembapan tanah dengan
metoda gravimetrik. Maka dalam tugas akhir ini dilakukan beberapa prosedur
untuk mendapatkan hasil karakterisasi sensor kapasitif SEN0193. Prosedur terdiri
atas kalibrasi sensor dengan metoda gravimetrik yang menghasilkan persamaan
gravimetrik sensor kapasitif SEN0193, melihat keluaran nilai sensor kelembapan
tanah jika terjadi perubahan suhu dimana suhu yang digunakan 28◦C dan 35◦C dan
diuji dengan uji-t atau t-test, melakukan uji presisi sensor dengan waktu sampel
yang berbeda yaitu 25, 50, 100 dan 1000ms dengan melihat nilai standar deviasi.
Hasil karakterisasi pada tugas akhir ini, menunjukkan bahwa metoda gravimetrik
yang digunakan menghasilkan perbedaan pengukuran kelembapan tanah antara
sensor kelembapan tanah dengan persamaan gravimetrik sebesar 1.11%. Hal ini
menunjukkan bahwa penggunaan metoda gravimetrik mampu mengkarakterisasi
sensor untuk melakukan pengukuran kelembapan tanah yang tepat.