Abstract:
Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian antara seorang penanggung dengan
seorang tertanggung yang wajib membayarkan premi agar mendapatkan bentuk ganti rugi
dari suatu kejadian yang tidak pasti. Perjanjian tersebut berupa akta atau sertifikat secara
tertulis yang biasa disebut dengan polis asuransi. Seringkali polis mengalami lapse, salah
satunya karena tarif premi memiliki peningkatan yang sangat besar dan kemungkinan pemegang
polis (pihak tertanggung) mengalami kesulitan keuangan. Lapse merupakan istilah polis ketika
kondisinya batal atau tidak aktif, dan perlindungan berhenti sampai polis tersebut dipulihkan
kembali. Dalam asuransi jiwa, kedua belah pihak mengalami akibat dari terjadinya lapse
suatu polis, peserta asuransi tidak dapat menerima perlindungan saat akan mengajukan klaim,
sedangkan untuk perusahaan asuransi, semakin banyaknya lapse yang terjadi, maka semakin
berkurangnya pemasukan dari pembayaran premi. Pada skripsi ini, model linear tergeneralisasi
(GLM) digunakan untuk memodelkan dan memahami perilaku lapse dari pemegang polis. GLM
memiliki beberapa distribusi yang termasuk dalam Exponential Dispersion Model, salah satunya
adalah distribusi Binomial. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa GLM
Binomial cukup baik untuk diterapkan pada pemodelan polis lapse.